Sambut Hari Lingkungan Hidup, APL Hidupkan Gerakan Ramah Lingkungan
Red: Fernan Rahadi
Penyerahan secara simbolis kerja sama PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) yang diwakili oleh Christophe Piganiol, Presiden Direktur, PT Anugerah Pharmindo Lestari, kepada Made Janur Yasa, Founder The Plastic Exchange dan I Made Sudarya, Kepala Desa Meliling. PT Anugerah Pharmindo Lestari mengadopsi sebuah desa dalam program Gerakan ramah lingkungan yang digagas oleh The Plastic Exchange untuk membiasakan pengelolaan sampah yang baik oleh masyarakat. | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang jatuh setiap 5 Juni, dengan berkolaborasi dengan The Plastic Exchange untuk menghidupkan gerakan ramah lingkungan melalui program edukasi mengelola sampah rumah tangga.
Agar kegiatan program edukasi semakin komprehensif dan berkelanjutan, PT Anugerah Pharmindo Lestari selama setahun ke depan juga akan mengadopsi sebuah desa bernama Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Denpasar. Di dalam acara seremoni peluncuran program ini, turut hadir Christophe Piganiol, Presiden Direktur, PT Anugerah Pharmindo Lestari, Helen Marlina, Head of Brand, Communication, and Sustainability, dan Made Janur Yasa, Pendiri Plastic Exchange dan Penggagas Kegiatan Edu-Action bagi masyarakat Denpasar.
Permasalahan sampah plastik telah menjadi isu global yang menjadi perhatian penting. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton.
Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta ton, disumbang oleh sampah plastik. Sejalan dengan data ini, dikutip dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun. Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Keberadaan sampah ini sudah pasti mempengaruhi kondisi lingkungan, dan memerlukan kontribusi kita baik sebagai individu maupun perusahaan swasta.
President Director PT Anugerah Pharmindo Lestari, Christophe Piganiol dalam kata sambutannya menyampaikan perubahan iklim adalah kenyataan yang tidak hanya mempengaruhi hasil kesehatan, tetapi juga secara langsung berdampak pada misi kita untuk membuat perawatan kesehatan dapat diakses oleh komunitas yang kami layani.
"Di APL, Program Sustainability telah menjadi bagian penting di dalam kegiatan operasional bisnis kami. Semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan membawa manfaat kepada komunitas, karena sustainability dimulai dari diri kita sendiri," katanya dalam siaran pers, Jumat (10/6/2022).
Pendiri dan Penggagas The Plastic Exchange, Made Janur Yasa, yang mana juga menjadi salah satu pemenang dari CNN’s hero, menambahkan pihaknya bersyukur dengan inisiatif PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL).
"Sebagai salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang farmasi dan kesehatan, yang mendukung usaha kami dalam melakukan eduaksi kepada masyarakat Denpasar, kami berharap kegiatan ini dapat terus didukung oleh sektor swasta dari berbagai industri," katanya.
Selain kegiatan eduaksi, PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis bekerja sama dengan Puskesmas Kerambitan. Sebanyak 100 warga masyarakat Desa Meliling mengikuti pelayanan kesehatan dan mendapatkan obat-obatan serta vitamin yang dibutuhkan sesuai anjuran tenaga medis. Di samping itu, APL juga melakukan penyerahan bibit tanaman yang dapat membantu penghijauan di Desa Meliling, Tabanan, Denpasar.