REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menunaikan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Republik Singapura Ng Eng Hen di Kementerian Pertahanan Singapura pada Jumat (10/6/2022). Pertemuan ini digelar usai keduanya meninjau Guard of Honour atau jajar kehormatan.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo optimistis bahwa intensitas pertemuan dan komunikasi antara menteri pertahanan serta interaksi angkatan bersenjata kedua negara dalam beberapa waktu terakhir dapat meningkatkan kualitas kerja sama yang sedang berjalan. Khususnya dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pertahanan.
"Kami optimistis setelah implementasi kerja sama pertahanan Indonesia dan Singapura, interaksi kerja sama pertahanan akan lebih signifikan meningkat dan akan memberikan manfaat maupun dampak lebih besar dari kerja sama yang sudah ada, terlebih pada peningkatan sumber daya manusia pertahanan kedua negara," kata Prabowo dalam keterangan persnya.
Prabowo berada di Singapura dalam rangka berbicara pada forum dunia, International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 dengan tajuk “Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar.” Forum ini adalah salah satu forum terpenting bagi pejabat senior dunia untuk berbagi perspektif baru tentang tantangan keamanan yang berkembang di Asia.
Selain Menhan Singapura, Menhan Prabowo akan menemui Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean.
Pada pertemuan dengan Menhan Singapura tersebut, Prabowo pun mengundang prajurit Singapura untuk belajar di Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Kampus itu telah menerima mahasiswa internasional dari 13 negara seperti Australia, Filipina, China, Malaysia, Nigeria, dan Laos yang memiliki beberapa program studi yang bisa diambil oleh perwira Singapura, seperti Manajemen Pertahanan, Perang Asimetris, dan Diplomasi Pertahanan.
Di luar kerja sama pertahanan kedua negara yang tengah dalam proses ratifikasi, Indonesia dan Singapura telah memiliki hubungan pertahanan yang erat dan lama antara Singapura dan Indonesia. Lembaga pertahanan maupun Angkatan Bersenjata kedua negara telah bersahabat selama puluhan tahun dan terus memperdalam kerjasama untuk mengatasi tantangan keamanan regional bersama.
SAF dan TNI berinteraksi secara teratur melalui latihan bilateral dan multilateral, pelatihan bersama, kunjungan tingkat tinggi, pertukaran profesional, serta kursus dan seminar. Interaksi ini membangun saling pengertian dan meningkatkan profesionalisme dan persahabatan antara kedua militer.