Jumat 10 Jun 2022 21:52 WIB

Kemenkes: Subvarian BA.4 dan BA.5 Penyebab Kenaikan Kasus di Beberapa Negara

BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding dengan omicron.

Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara dipicu oleh transmisi subvarian BA.4 dan BA.5.
Foto: Pixabay
Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara dipicu oleh transmisi subvarian BA.4 dan BA.5.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyampaikan bahwa subvarian baru omicron BA.4 dan BA.5 menjadi penyebab kasus Covid-19 di beberapa negara di dunia naik. Berdasarkan data Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID), terdapat laporan 6.903 sekuens subvarian BA.4 dari 58 negara.

"Lima negara dengan sekuensing terbanyak, yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Denmark, dan Israel," ujar Syahril dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (10/6/2022). 

Baca Juga

Data GISAID mencatat laporan subvarian BA.5 sebanyak 8.687 sekuens dari 63 negara. Lima negara dengan sekuensing BA.5 terbanyak adalah Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan.

"Dari laporan itu disampaikan bahwa BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding dengan omicron sebelumnya, namun tingkat keparahannya tidak ada indikasi kesakitan lebih parah," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement