REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSS Sleman harus kehilangan pemainnya di Piala Presiden 2022. Bukan karena cedera atau keluar, melainkan karena menunaikan ibadah haji. Pemain tersebut adalah Miftahul Hamdi.
Hamdi, sapaannya, harus menunggu sepuluh tahun lamanya demi menunaikan ibadah ini. Dia pun bersyukur karena seharusnya dia berangkat pada 2020 lalu namun dibatalkan karena pandemi.
"Alhamdulillah saya dan keluarga mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji bersama keluarga. Sejak tahun 2010, ayah saya sudah mempersiapkan melalui tabungan haji. Sebenarnya kami berangkat tahun 2020, tapi karena pandemi jadinya ditunda," kata Hamdi dari rilis resmi PSS pada Jumat (10/6/2022).
"Alhamdulillah tahun ini, saya dan keluarga berangkat menunaikan ibadah haji," kata Hamdi.
Dia berterima kasih pada PSS yang mau mengizinkannya cuti lama untuk menunaikan ibadah haji. Dia pun mengatakan, sikap manajemen PSS itu yang menjadi alasannya tetap bertahan selama ini.
"Inilah alasan saya memilih PSS Sleman untuk melanjutkan karier sepak bola profesional. Karena tim PSS mengizinkan saya untuk absen selama satu bulan untuk saya bisa beribadah haji," kata Hamdi.
Namun dalam kesempatan ini pun Hamdi melewatkan dua agenda penting dalam karier dan hidupnya. Dia harus kehilangan momen bermain bersama tim di Piala Presiden sekaligus istrinya sudah memasuki waktu persalinan.
"Insya Allah di depan Ka'bah nanti, saya akan mendoakan yang terbaik untuk PSS Sleman di turnamen Piala Presiden 2022. Jika Allah mengizinkan, insya Allah PSS bisa juara Piala Presiden tahun ini," kata Hamdi.
"Mohon doanya juga semoga ibu dan anak saya lahir dalam keadaan sehat walafiat dan proses kelahirannya lancar," katanya.