REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta bersiap melalui transisi dari masa pandemi menuju endemi Covid-19. Persiapan dilakukan setelah angka kasus penularan virus corona di wilayahnya menurun.
"Saat ini, sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19 di Sleman, kami mulai mempersiapkan pandemi menuju endemi Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, Sabtu (11/6).
Kebijakan itu, menurut dia, dijalankan karena grafik angka kasus penularan virus corona terus menurun, cakupan vaksinasi sudah cukup tinggi, dan Sleman sudah masuk wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1. Ia mengatakan, Dinas Kesehatan terus memantau laju penularan penyakit, angka kesembuhan, kematian pasien, dan tingkat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit.
"Saat ini, laju penularan kasus di Kabupaten Sleman berada di angka 1,25 dan 0,72 untuk positivity rate-nya. Angka tersebut tergolong rendah sekali karena di bawah 5," katanya.
Ia menambahkan, tingkat kematian akibat Covid-19 sudah berada di angka 0,08 dan tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien dengan infeksi virus corona sudah turun ke angka 0,39 persen. "Keterisian ICU di rumah sakit rujukan per 30 Mei hanya terisi oleh dua pasien atau lima persen. Sementara BOR terisi 14 persen dari total bed yang tersedia sebanyak 568 bed," katanya.
Ia mengatakan, pada masa transisi menuju endemi, masyarakat diimbau tetap menaati protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). "Kemudian dibarengi hidup bahagia, rajin berolahraga, dan mengonsumsi multi-vitamin, dan mengikuti vaksinasi booster (penguat)," katanya.