Sabtu 11 Jun 2022 16:25 WIB

Prabowo Singgung Pertahanan Negara di Hadapan Menhan se-Asia Pasifik

Indonesia akan mempertahankan negara dengan segala cara yang dimiliki.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham Tirta
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Foto: Kemenhan
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pertahanan negara bagi keberlangsungan Indonesia. Prabowo menjamin Indonesia akan mempertahankan negara dengan segala cara yang dimiliki.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sesi bertemakan “Managing Geopolitical Competition In A Multipolar Region” di forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 di Singapura. Prabowo menjelaskan, Indonesia sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif (non blok) menghormati kepentingan semua negara dan tidak memihak.

Baca Juga

"Situasi di Ukraina mengajarkan kami bahwa kami tidak akan pernah bisa mengabaikan keamanan dan kemerdekaan kita begitu saja. Oleh karena itu, kami bertekad untuk memperkuat pertahanan kami dan itulah kata kuncinya. Outlook kami defensif, tetapi kami telah menyatakan bahwa kami akan mempertahankan wilayah kami dengan segala cara yang kami miliki," kata Prabowo dalam keterangan pers, Sabtu (11/6).

Prabowo menyatakan, menghormati semua negara sahabat merupakan hal penting. Apalagi, negara tetangga telah menghasilkan hubungan yang harmonis antara negara di Asia selama beberapa dekade meski masih ada persaingan teritorial.

"Dalam pengalaman kami, selama 40 hingga 50 tahun terakhir, kami telah menemukan cara kami sendiri, cara Asia untuk menyelesaikan tantangan ini. Kami memutuskan bahwa pengalaman bersama kami didominasi, diperbudak, dieksploitasi, memaksa kami sekarang untuk berjuang, untuk menciptakan lingkungan yang damai. Lingkungan yang bersahabat," ujar Prabowo.

Prabowo juga menyinggung kekuatan besar dunia, yaitu China dan Amerika Serikat telah menyadari tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dunia dengan kebijaksanaan dan kebajikan. Ia merujuk sebagaimana yang diajarkan Konfusius bahwa kekuasaan dan kepemimpinan harus selalu datang dengan kebajikan.

"Dengan segala tantangan yang kita hadapi, kita optimis, kita yakin bahwa kebijaksanaan, rasionalitas, akal sehat akan menang," kata Prabowo.

Diketahui, IISS Shangri-La Dialogue 2022 yang berlangsung mulai 10 sampai 12 Juni 2022 merupakan ajang bertemunya pemimpin-pemimpin pertahanan di Asia Pasifik. Pada kesempatan itu, para menteri pertahanan membicarakan tantangan keamanan terkini di kawasan Indo-Pasifik, serta memberikan kesempatan pertemuan-pertemuan bilateral untuk menghasilkan pendekatan baru dalam penyelesaian permasalahan pertahanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement