Sabtu 11 Jun 2022 19:13 WIB

Vs Italia, Inggris tak Sekadar Menuntaskan Dendam

Timnas Inggris membidik kemenangan perdana di UEFA Nations League 2022/2023.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.
Foto: EPA-EFE/Ronald Wittek
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.

REPUBLIKA.CO.ID, WOLVERHAMPTON -- Inggris punya kesempatan untuk membalas dendam kepada Italia sekaligus menghapus mimpi buruk kegagalan di partai final Euro 2020. Di Stadion Molineaux, Wolverhampton Wanderers, the Three Lions akan menjamu Gli Azzurri di laga ketiga penyisihan Grup A3 UEFA Nations League, Ahad (12/6/2022) dini hari WIB.

Tepat 11 bulan lalu, Inggris menjadi pesakitan di tanahnya sendiri. Begitu diunggulkan lantaran bakal tampil di Stadion Wembley, the Three Lions malah ditekuk Italia di partai puncak Euro 2020. Bermain imbang, 1-1, setelah tampil selama 120 menit, Inggris harus mengakui keunggulan Italia, 3-2, via babak adu penalti.

Baca Juga

Mimpi indah mengangkat trofi Euro 2020 di tanah sendiri justru berubah menjadi mimpi buruk. The Three Lions dipaksa menyaksikan Gli Azzurri berpesta di Stadion Wembley dengan keberhasilan merengkuh trofi turnamen paling bergengsi antarnegara Eropa tersebut.

Memori ini yang coba dihapus dari ingatan kolektif the Three Lions dengan membalaskan kekalahan tersebut saat menghadapi Italia di gelaran UEFA Nations League. Pascapartai final tersebut, laju kedua tim bisa dibilang berbanding terbalik.

Sementara Inggris terus meraih hasil positif dan diikuti dengan keberhasilan memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar, Italia justru gagal melangkah ke Qatar usai disingkirkan Makedonia Utara di babak semifinal babak play-off.

Situasi tidak jauh berbeda saat kedua tim memasuki 2022. Sementara grafik performa Gli Azzurri cenderung terus meningkat, the Three Lions justru mengalami tren penurunan performa. Harry Kane dkk mengawali kiprah di UEFA Nations League dengan kurang meyakinkan, tanpa kemenangan di dua laga awal usai dibekap Hungaria, 0-1, dan bermain imbang 1-1 saat berduel dengan Jerman, awal pekan ini.

Untuk pertama kalinya sejak September 2018, tim besutan Gareth Southgate itu gagal memetik kemenangan di dua laga secara beruntun. Kritikan pun mulai dialamatkan kepada the Three Lions.

Tak hanya soal membalaskan dendam kepada Italia, the Three Lions juga diharapkan bisa memetik kemenangan perdana di pentas UEFA Nations League seraya memantapkan persiapan menuju Piala Dunia 2022.

''Saya tahu, apa yang diharapkan dari kami di laga ini. Namun, saya harus mengambil keputusan tepat. Tim-tim besar lain juga melakukan perubahan demi menampilkan permainan yang lebih segar. Para pemain sudah tahu apa yang akan mereka hadapi. Kami juga tengah menatap persiapan menuju Piala Dunia,'' ujar Southgate seperti dilansir The Guardian, Jumat (10/6).

Sementara tren performa Inggris terus menurun, Italia justru menunjukkan sinyal kebangkitan. Kemenangan, 2-1, atas Hungaria mengakhiri rentetan tanpa kemenangan Gli Azzurri di dua laga sebelumnya, termasuk saat menyerah, 1-3, di tangan Argentina pada laga Finalissima, awal bulan ini.

Keberhasilan menahan imbang Jerman, 1-1, di laga pembuka dan diikuti kemenangan atas Hungaria mengantarkan Gli Azzurri memuncaki klasemen sementara Grup A3 UEFA Nations League. Keputusan pelatih Italia, Roberto Mancini, untuk memberikan kepercayaan pada para pemain muda, seperti Wilfried Gnonto dan Giacomo Raspadori, mulai membuahkan hasil.

''Tak masalah buat saya untuk menurunkan pemain-pemain debutan dan menguji mereka di laga-laga besar. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, setidaknya kami bisa menatap laga selanjutnya dengan kepercayaan diri tinggi setelah hasil cukup memuaskan di dua laga awal,'' kata Mancini seperti dilansir Football Italia, Jumat (10/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement