REPUBLIKA.CO.ID, CAESAREA -- Penyelam yang mengunjungi pelabuhan kuno Kaisarea di pantai Mediterania Israel terkadang menemukan harta karun. Kali ini, mereka sepakat untuk mencari dan mengumpulkan sampah.
Sebanyak 26 sukarelawan scuba-diving memindahkan sekitar 45 kilogram sampah dari antara pilar-pilar yang tenggelam dan reruntuhan situs bersejarah Caesarea Maritima yang terendam. Kegiatan ini sebagai bagian dari inisiatif Hari Laut Sedunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) .
Lusinan lainnya di situs di sepanjang pantai Mediterania Israel dan di terumbu Laut Merah di resor Israel Eilat mengumpulkan lebih dari 150 kilogram sampah. Pembersihan tersebut berhasil mengumpulkan botol, tas, jaring, tali pancing, kaleng aluminium, handuk yang hilang, dan barang-barang aneh lainnya, termasuk kursi berjemur, semuanya itu mencemari perairan pantai.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Federasi Menyelam Israel dengan dukungan dari Kementerian Perlindungan Lingkungan dan Otoritas Alam dan Taman, yang mengelola wilayah pesisir, termasuk pelabuhan zaman Romawi Kaisarea pada Jumat (10/6/2022). PBB menandai Hari Laut Sedunia pada Rabu (8/6/2022), tetapi para sukarelawan scuba diving turun ke air untuk membersihkan situs selama dua hari hingga Sabtu (11/6/2022).
Program lingkungan PBB mengatakan, hasil yang dikumpulkan setara dengan truk sampah yang penuh dengan plastik dibuang ke laut setiap menit. Sampah plastik membutuhkan waktu berabad-abad untuk terurai dan menyebabkan kerusakan besar pada ekosistem laut.