REPUBLIKA.CO.ID,KIEV -- Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melakukan kunjungan ke ibukota Ukraina Kiev dan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (11/6). Dia menyatakan keputusan untuk memulai proses bergabung Ukraina ke Uni Eropa (UE) akan dipertimbangkan pada pekan depan.
Langkah itu hanya akan menjadi langkah awal dalam proses yang panjang. Semua 27 pemerintah UE harus setuju untuk memberikan status kepada Ukraina, setelah itu akan ada pembicaraan ekstensif tentang reformasi yang diperlukan sebelum Ukraina dapat dipertimbangkan untuk menjadi anggota.
Zelenskyy telah mendesak agar Ukraina cepat masuk ke UE sebagai cara untuk mengurangi kerentanan geopolitik Ukraina setelah invasi Rusia pada 24 Februari. Namun, para pejabat dan pemimpin di blok itu memperingatkan, bahkan dengan status pencalonan, keanggotaan UE yang sebenarnya bisa memakan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
Von der Leyen dalam perjalanan keduanya ke Kiev sejak awal serangan Rusia mengingatkan Zelenskyy, bahwa meskipun ada kemajuan dalam reformasi administrasi dan lainnya, masih banyak yang harus diselesaikan. "Anda telah melakukan banyak hal dalam memperkuat supremasi hukum, tetapi masih ada kebutuhan untuk menerapkan reformasi, untuk memerangi korupsi, misalnya," katanya dalam konferensi pers bersama dengan pemimpin Ukraina dikutip dari Aljazirah.
Bergabung dengan UE adalah proses yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun dan membutuhkan pemenuhan kriteria yang ketat. Kriteria ini mulai dari stabilitas ekonomi hingga pemberantasan korupsi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Meskipun ada keberatan di antara beberapa negara anggota UE, para pemimpin UE diharapkan untuk menyetujui status kandidat Ukraina pada pertemuan puncak pada 23-24 Juni, meskipun dengan persyaratan tegas. "Seluruh Eropa adalah target Rusia, dan Ukraina hanyalah tahap pertama dalam agresi ini," ujar Zelenskyy pada pengarahan yang sama.
"Inilah mengapa tanggapan positif UE terhadap aplikasi Ukraina untuk keanggotaan dapat menjadi jawaban positif atas pertanyaan apakah proyek Eropa memiliki masa depan sama sekali," ujarnya.
Para pemimpin UE menolak seruan Kiev untuk akses cepat ke blok itu ketika mereka bertemu untuk segera mengatasi dampak serangan Moskow terhadap tetangganya pada Maret. Sebulan kemudian Zelenskyy mengatakan, keanggotaan Ukraina di UE merupakan bagian integral dari visi strategis untuk rekonstruksi pasca perang.
Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2022/6/11/eu-chief-says-opinion-on-ukraine-membership-ready-next-week