REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setelah sukses menyelenggarakan babak penyisihan Ibn Khaldun National MathematicsCompetition (INMC) beberapa waktu lalu, Klinik Pendidikan MIPA kembali menggelar babak final INMC, pada Ahad (12/6/2022).
INMC merupakan ajang perlombaan Matematika terintegrasi Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP/MTS dan SMA/MA sederajat yang terlaksana dari kolaborasi antara Klinik Pendidikan MIPA dengan Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor.
Meski tahun ini merupakan tahun pertama penyelenggaraan INMC, namun ajang kompetisi yang diikuti oleh ratusan siswa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia ini tak kalah meriah dengan kompetisi lainnya yang diselenggarakan oleh KPM.
Tingginya antusiasme dari para pelajar untuk bersaing di ajang kompetisi Matematika tingkat nasional ini tidak terlepas dari keunikan soal-soal yang diujikan. Pasalnya, soal dalam kompetisi INMC merupakan soal Matematika yang terintegrasi dengan Pendidikan Agama Islam.
“Di awal penyelenggaraannya, INMC berhasil mendapat perhatian dari para pelajar di seluruh Indonesia. Hal ini berkat soal-soal Matematika yang diujikan terintegrasi dengan pelajaran dan nilai-nilai Agama Islam,” ujar Ardianto, S.T., selaku Manajer Lomba KPM.
Tak hanya itu saja, pelaksanaan INMC ini juga diselenggarakan dengan konsep yang berbeda. Untuk pelaksanaannya, para peserta diwajibkan melakukan pengerjaan soal melalui Website KPM yang dipantau oleh para pengawas melalui Zoom sehingga para peserta bisa lebih fokus dan serius dalam mengerjakan soal.
