REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah nasional. Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan BUMN terus meningkatkan perannya dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Hal ini salah satunya melalui intervensi kebijakan di industri perbankan syariah. Erick mengatakan langkah tersebut ditunjukan melalui beberapa kebijakan, diantaranya pendirian Bank Syariah Indonesia dan penyehatan kembali Bank Muamalat Indonesia.
"Adanya intervensi tentu kebijakan pemerintah, BUMN tetap terus bantu mohon maaf kalau ada yang tidak setuju," katanya dalam Rakernas Al Washliyah, Sabtu (12/6/2022).
Pemerintah melalui Kementerian BUMN tetap membantu Bank Muamalat dengan perangkat yang dimiliki. Kerja sama antara beberapa pihak telah merestrukturisasi pembiayaan bermasalahnya.
"Ini kami lakukan karena saya percaya ekonomi tidak boleh dimonopoli, harus ada mekanisme pasar," katanya.
Selain itu, BSI juga menjadi bank yang besar berkat intervensi kebijakan Kementerian BUMN. BSI menjadi bank syariah pertama yang masuk jajaran 10 besar bank nasional dan sedang dalam misi menuju top 10 global.
"BSInya harus besar, dan apakah bank-bank syariah harus tutup? tentu tidak karena itu persaingan mekanisme pasar," katanya.
Ia berharap segala perbedaan pendapat yang ada tidak terus diperbesar, termasuk dalam upaya bersama mengembangkan ekonomi syariah nasional. Sebagai satu bangsa Indonesia, tambahnya, yang terpenting adalah meningkatkan kontribusi.