REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mauricio Pochettino dan Paris Saint-Germain (PSG) dilaporkan telah mencapai kesepakatan tentang pemutusan hubungan kerja. Kesepakatn itu membuat Pochettino akan mundur sebagai pelatih PSG musim panas ini. Pochettino mempersembahkan gelar Ligue 1 musim 2021/2022 tetapi gagal memenangkan Liga Champions.
Kegagalan di Liga Champions menjadi alasan utama PSG ingin menggantinya. Namun di tengah spekulasi masa depannya, baru-baru ini ia menyatakan bahwa ingin tetap melatih PSG musim depan. Ia menegaskan kontraknya masih tersisa satu tahun lagi. Ia mengakui memiliki tantangan tetapi itu akan menjadi motivasi bagi pelatih manapun.
"Tentu saja saya ingin melanjutkan, 100%. PSG adalah klub dengan ambisi. Kekecewaan besar adalah [eliminasi] Liga Champions karena keinginan orang-orang,” kata Pochettino.
Tetapi menurut Dailymail, dilansir dari Sportsmole, Ahad (12/6/2022), pelatih asal Argentina itu akan meninggalkan PSG musim panas ini sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Laporan itu yang menyebutkan bahwa kegagalan di Liga Champions adalah penyebabnya.
Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu akan hengkang dengan catatan 55 kemenangan, 15 kali imbang dan 14 kekalahan dalam 84 pertandingan sebagai pelatih PSG. Ia menjadi pelatih PSG musim lalu. Tetapi ia tak mampu memenuhi ekspektasi klub yakni juara Liga Champions.
Zinedine Zidane yang kini menganggur terus dikaitkan sebagai penggantinya. Meskipun mantan pelatih Real Madrid itu mengecilkan rumor itu. Pelatih Nice Christopher Galtier juga muncul sebagai kandidat pun dengan Jose Mourinho.