REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi seseorang yang berdiam diri di rumah setelah sholat Fajar (Shubuh) dan membaca Alquran sampai matahari terbit kemudian sholat Syuruq sebanyak dua rakaat, apakah ini akan membuahkan pahala yang sama seperti ketika dilakukan di masjid?
Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, dalam amalan ini ada kebaikan yang banyak dan pahala yang besar. Akan tetapi, zhahir hadits-hadits menunjukkan orang itu tidak mendapat pahala seperti yang dijanjikan bagi orang yang duduk (menunggu) di tempat sholatnya di masjid.
Namun, jika dia sholat Fajar di rumah dengan sebab sakit atau dalam kondisi khauf (ketakutan) kemudian duduk di tempat sholatnya seraya berdzikir kepada Allah ataupun membaca Alquran sampai matahari terbit, kemudian sholat Syuruq sebanyak dua rakaat, maka dia mendapatkan pahala yang dijanjikan sebagaimana ditegaskan dalam hadits Nabi SAW. Penetapan ini dikarenakan udzur (halangan syar’i) yang dia dapatkan semenjak awal sholat di rumahnya.
Begitu juga wanita yang berdiam diri di tempat sholatnya setelah sholat Fajar dengan berdzikir kepada Allah atau membaca Alquran sampai matahari terbit kemudian dia sholat Syuruq dua rakaat. Sesungguhnya wanita itu memperoleh pahala yang dijanjikan tersebut yaitu Allah menuliskan baginya pahala seperti menunaikan haji atau umroh dengan sempurna.
Perlu diketahui hadits tentang hal ini banyak, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain, dan derajatnya adalah hasan li ghairihi. Wallahu waliyyut taufiq. (Majmu Fatawa wa Maqalat Mutanawwiah)
Adapun seorang muslim yang dapat mentadaburi ayat Alquran yang dibaca sehingga memahami kalam Rabbnya, maka pahalanya lebih besar serta pengaruhnya terhadap diri sendiri lebih banyak.