REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Hujan deras telah mengakibatkan beberapa bagian wilayah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur tergenang pada Senin (13/6/2022) pagi. Banjir antara lain menggenangi permukiman warga di bagian wilayah Kecamatan Rungkut dan Gunung Anyar di Kota Surabaya.
"Pagi saya bangun ternyata air sudah masuk rumah," kata Andik, warga daerah Medayu Utara di Rungkut, saat menguras genangan air di dalam rumahnya.
Air hujan masih bisa masuk ke rumah Andik meskipun dia sudah meninggikan dasar bangunan rumahnya tiga tahun lalu dan gorong-gorong dipasang di depan rumahnya pada akhir tahun lalu. "Air tetap masuk rumah. Masak, saya harus meninggikan rumah lagi," kata Andik sambil memegang kepalanya.
Selain menggenangi permukiman warga, banjir menyebabkan Jalan Pandugo dan Jalan Panjaringan di wilayah Kecamatan Rungkut tergenang sampai setinggi sekitar setengah meter, membuat kendaraan susah lewat dan menyebabkan beberapa kendaraan mogok. Di bagian wilayah Kecamatan Gunung Anyar, banjir menyebabkan permukiman tempat Rokimtinggal tergenang.
"Hujan tidak berhenti berhenti, akibatnya air masuk rumah," kata Rokim.
"Kalau seperti ini warga tidak bisa aktivitas. Padahal saya harus kerja pagi ini," kata ia menambahkan.
Dia berharap Pemerintah Kota Surabaya bergerak cepat memfungsikan rumah pompa untuk menyedot air yang menggenangi jalan dan permukiman warga. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan bahwa personel BPBD telah dikerahkan untuk menangani dampak banjir di bagian wilayah Surabaya. "Ini sedang penanganan," kata Ridwan.
Menurut Ridwan, pompa air milik Pemerintah Kota Surabaya telah dihidupkan semua untuk menangani genangan air akibat banjir. Namun, ia melanjutkan, air yang disedot dari daerah yang kebanjiran tidak bisa langsung dibuang ke laut karena air laut sedang pasang.