Senin 13 Jun 2022 12:04 WIB

Bentuk Panja GoTo, Komisi VI: Cegah Konflik Kepentingan

Komisi VI ingin memastikan semua investasi BUMN bebas konflik kepentingan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Komisi VI DPR telah membentuk panitia kerja (Panja) investasi BUMN kepada perusahaan digital, yakni investasi yang dilakukan oleh Telkomsel ke GoTo.
Foto: Dok Goto
Ilustrasi. Komisi VI DPR telah membentuk panitia kerja (Panja) investasi BUMN kepada perusahaan digital, yakni investasi yang dilakukan oleh Telkomsel ke GoTo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VI DPR telah membentuk panitia kerja (Panja) investasi BUMN kepada perusahaan digital. Panja tersebut bertujuan membahas permasalahan investasi yang dilakukan oleh Telkomsel ke GoTo.

"Kami harus memastikan bahwa semua investasi BUMN bebas dari konflik kepentingan," ujar Wakil Ketua Komisi VI yang juga Ketua Panja Sarmuji kepada Republika, Senin (13/6/2022).

Baca Juga

Ditanya kemungkinan ada konflik kepentingan dari keputusan investasi Telkomsel ke GoTo? Sarmuji enggan mengambil kesimpulan. Ia hanya memastikan, Panja di Komisi VI bertugas untuk membuat BUMN menjalankan skema bisnisnya dengan baik.

Rencananya, Panja akan memanggil Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah dan Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Hendri Mulya Syam. Komisi VI akan meminta penjelasan, apakah ada unsur moral hazard dalam investasi ke GoTo.

"Panja ini instrumen pengawasan untuk mengevaluasi apakah investasi BUMN pada perusahaan digital khususnya ke Goto sudah sesuai dengan skema bisnis yang benar atau tidak," ujar Sarmuji.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk tercatat masih membukukan kerugian pada kuartal I 2022. Kendati demikian, manajemen GoTo terus menyusun sejumlah langkah menuju profitabilitas.

"Kami memiliki peta jalan yang jelas menuju profitabilitas dengan didukung strategi optimisasi dan monetisasi yang telah kami jalankan," kata Chief Financial Officer GoTo Wei-Jye Jacky Lo, Jumat (10/6/2022).

Menurut Jacky, strategi optimasi dan monetisasi tersebut telah membuahkan hasil yang positif. Hal ini tercermin dari margin kuartal I 2022 yang meningkat dibandingkan kuartal IV 2022. 

Ke depan, GoTo akan terus melakukan optimasi pengeluaran untuk mendukung pertumbuhan serta tujuan investasi perseroan. GoTo juga terus mendorong sinergi ekosistem untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, driver dan pedagang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement