REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Masih berlakunya PPKM Level 1 di hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Provinsi DKI Jakarta, membuat Pengurus Wilayah (PW) Asosiasi Pesantren NU/Rabithah Ma`ahid Islamiyah (RMI-NU) DKI Jakarta leluasa untuk menjalankan rencana-rencana program dan kegiatannya di bulan Juni 2022 ini. Salah satunya kegiatan Sowan Kyai dan Pesantren (SKYTREN) yang dilakukan untuk pertama kalinya atau perdana di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jalan Panjang nomor 6C, RT 7/RW 11, Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada hari Ahad (12/6).
“Kegiatan Sowan Kyai dan Pesantren atau SKYTREN sudah lama direncanakan, bahkan sebelum saya menjabat sebagai Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta. Tapi karena adanya masa pandemi, baru terlaksana hari ini. Alhamdulillaah, KH Ahmad Mahrus Iskandar atau Gus Mahrus, sebagai pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, mau menerima kami dan bersedia ponpesnya menjadi tempat perdana dilaksanakannya SKYTREN,” ujar KH Rakhmad Zailani Kiki atau biasa disapa dengan Ustadz Kiki, ketua PW RMI-NU DKI Jakarta, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (12/6).
Ustadz Kiki menambahkan, tujuan diadakannya SKYTREN yang didukung oleh Bank DKI Syariah ini untuk mendapatkan arahan, bimbingan dan masukan dari para pengasuh pondok pesantren berkultur NU di wilayah DKI Jakarta yang merupakan salah satu share holder sekaligus stake holder utama dari pada PW RMI-NU DKI Jakarta.
“Arahan, bimbingan dan masukan para pengasuh pondok pesantren sangat penting bagi PW RMI-NU DKI Jakarta agar manfaat program dan kegiatan yang direncanakan atau dilaksanakan betul-betul tepat sasaran dan maksimal untuk pondok pesantren,” ujar Ustadz Kiki.
Dalam arahan dan masukannya kepada PW RMI-NU DKI Jakarta di acara SKYTREN perdana ini, KH Ahmad Mahrus Iskandar atau Gus Mahrus menyatakan bahwa SKYTREN seharusnya tidak hanya mendatangi pengasuhnya, tetapi juga santrinya.
“Di SKYTREN, selain ke pengasuh, Pengurus RMI-NU DKI Jakarta juga perlu mendatangi para santri dengan mengadakan acara, seperti memberikan tausiyah, yang bermanfaat bagi para santri yang ponpesnya dikunjungi. SKYTREN juga dapat menjadi sarana untuk riset pondok pesantren yang dikunjungi untuk kepentingan RMI-NU DKI Jakarta sebab setiap pondok pesantren memiliki kehasan masing-masing,” ujar Gus Mahrus dalam arahannya.
Pada SKYTREN Perdana ini, Ponpes Asshiddiqiyah bersedia untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren se-DKI Jakarta dari PW RMI-NU DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Juni 2022.