REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah terus melakukan ekspansi menjelang akhir semester I 2022. Anak perusahaan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang juga anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan BUMN, Indonesia Financial Group (IFG) ini memperkuat kerjasamanya dengan PT Bahana Artha Ventura (PT BAV).

Plt Direktur Utama Askrindo Syariah, Subagio Istiarno mengatakan, Askrindo Syariah dan PT BAV telah menjalin kerja sama sejak tahun 2017. Penandatangan kali ini merupakan pembaharuan Perjanjian Kerja sama (PKS) dalam rangka lebih memperkuat hubungan antara sesama anggota holding IFG.

"Askrindo Syariah akan terus mengembangkan layanan yang dibutuhkan oleh PT BAV, serta  mitra Askrindo Syariah lainnya," ujar Subagio melalui siaran persnya di Jakarta, Senin (13/6/2022).

Subagio menambahkan, dalam rangka penguatan hubungan kerja sama ini, Askrindo Syariah memberikan penjaminan pembiayaan berupa produk modal kerja linkage. Yakni kepada Koperasi syariah yang merupakan program Ultra Mikro Indonesia (UMI)  dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Sementara itu, dalam rangka meningkatkan produktifitas di tahun 2022, Askrindo Syariah melakukan langkah-langkah strategis salah satunya di bidang digitalisasi. Askrindo Syariah berkomitmen penuh dalam mendukung program pemerintah.

"Askrindo Syariah dipercaya sebagai lembaga penjamin untuk Produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi Bank Penyalur Syariah," katanya.

Ia mengatakan, Askrindo Syariah akan terus berupaya mendukung program pemerintah dan berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada seluruh mitra bisnis. Termasuk dalam melakukan penjaminan pembiayaan serta berusaha selalu berperan aktif dalam ekosistem syariah secara Nasional.

Hingga saat ini, Askrindo Syariah telah memiliki 16 kantor cabang serta 23 kantor perwakilan pemasaran syariah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga, jaringan tersebut diharapkan dapat melayani seluruh Mitra Bisnis dengan baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika