Senin 13 Jun 2022 17:02 WIB

Covid-19 Kembali Naik, Airlangga: Masih Baik Dibandingkan Negara Lain

Tingkat kesembuhan secara nasional 97 persen dan angka kematiannya 2,58.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memimpin rapat koordinasi percepatan pembangunan wilayah Provinsi Jawa Barat bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rabu (11/5/2022).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memimpin rapat koordinasi percepatan pembangunan wilayah Provinsi Jawa Barat bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rabu (11/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membenarkan adanya kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Namun demikian, Airlangga menyebut kasus Covid-19 di Tanahr Air secara keseluruhan masih relatif baik yakni di angka 574 kasus harian

"Masih dalam tahap yang baik bila dibandingkan dengan berbagai negara lain," ujar Airlangga dalam keterangan persnya, Senin (13/6/2022).

Baca Juga

"Jadi kalau kasus kita sekitar 574 harian, Kalau kita lihat Australia bisa 16 ribuan, India 8.500, Singapura 3.100, Thailand 2.400 bahkan Malaysia 1.700," tambah Airlangga.

Airlangga mengaku, dari segi reproduksi kasus efektif Indonesia juga relatif stabil di angka 1. Untuk reproduksi di Jawa Bali 1, untuk di luar Jawa Bali Sumatera 1, Nusa Tenggara 0,99, Kalimantan 0,99, Sulawesi 0,99, maluku 0,98 dan Papua 0,99.

"Untuk tingkat kesembuhan secara nasional 97 persen dan angka kematiannya 2,58," ujar Airlangga.

Airlangga juga menyebut tingkat penularan kasus Covid-19 juga kebanyakan lokal, bukan dari perjalanan luar negeri, yakni sekitar 25 kasus. Sedangkan untuk tingkat keterisian tempat tidur relatif rendah, khususnya di luar Jawa Bali.

"Kalau di luar Jawa Bali BOR dan covid relatif rendah dan yg tertinggi hanya di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement