REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat baru sekitar 62 persen dari total penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis per Senin (13/6/2022). Padahal, Kemenkes menargetkan sekitar 70 persen masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis di akhir Juni 2022.
"Saat ini kurang lebih sekitar 168 juta mendapatkan vaksinasi dua dosis secara lengkap. Kalau dipersentasekan sekitar 62 persen dari total masyarakat Indonesia," kata Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat mengisi konferensi virtual, Senin.
Pihaknya mencatat, provinsi yang belum mencapai target vaksin Covid-19 dua dosis hanya enam sampai tujuh provinsi. Namun, ada banyak kabupaten/kota yang belum mencapai target vaksinasi Covid-19.
Lebih lanjut, Kemenkes mencatat ada beberapa faktor kenapa target vaksin Covid-19 dosis kedua belum tercapai. Pertama karena ada target sasaran yang positif Covid-19 sehingga tidak bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis. Walaupun gejalanya ringan, dia melanjutkan, tentu dibutuhkan waktu untuk mendapatkan dosis kedua.
Kedua, karena situasi yang terus membaik kemudian masyarakat akhirnya merasa tidak perlu mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis. Nadia mengakui, untuk mengatasinya maka pemberian edukasi mengenai situasi pandemi belum selesai harus terus dilakukan.
Ketiga, ada masalah tenaga kesehatan mencapai-daerah tertentu untuk melengkapi vaksin Covid-19 dosis kedua. Tak hanya itu, Kemenkes mencatat hoaks juga berperan penting menjadi penghambat tercapainya target cakupan vaksinasi Covid-19 karena membuat masyarakat ragu untuk menerima suntikan dosis kedua.
Meski terjadi kendala, Nadia menegaskan Kemenkes memang harus melakukan percepatan-percepatan untuk mencapai target cakupan vaksinasi Covid-19. Di antaranya kembali mengajak para tokoh masyarakat untuk tetap berupaya menyampaikan informasi bahwa pandemi belum selesai dan ini yang terus dilakukan.
Selain itu, dia menambahkan, Kemenkes juga membuka sentra vaksinasi. "Kami yakin 70 persen masyarakat Indonesia divaksin dua dosis bisa dikejar pada akhir Juni 2022. Mungkin belum semua daerah tetapi terutama (bisa terealisasi) di daerah yang jadi penyumbang kasus Covid-19 paling besar," katanya.