Senin 13 Jun 2022 18:41 WIB

Peserta Pelatihan Dai Muda Nasional BMH Sapa Jamaah Masjid KM Labobar PT Pelni

Perjalanan dakwah di atas kapal melelahkan namun juga mengasyikkan. 

Salah satu peserta Pelatihan Dai Muda Nasional BMH menyampaikan tausiyah kepada jamaah Shubuh di masjid KM Labobar PT Pelni, Senin (13/6).
Foto: Dok Pemuda Hidayatullah
Salah satu peserta Pelatihan Dai Muda Nasional BMH menyampaikan tausiyah kepada jamaah Shubuh di masjid KM Labobar PT Pelni, Senin (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN – Laznas BMH bersinergi dengan Pemuda Hidayatullah menghadirkan gelaran upgrading dai melalui Pelatihan Dai Muda Nasional yang akan berlangsung dari 13 - 20 Juni 2022 di Pesantren Hidayatullah Ummul Qura Indonesia, Balikpapan Kalimantan Timur.

Sejak Sabtu (11/6/2022) rombongan peserta acara Pelatihan Dai Muda Nasional yang merupakan sinergi BMH-Pemuda Hidayatullah dari Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Papua telah meluncur ke Balikpapan menggunakan Kapal Motor (KM) Labobar PT Pelni. 

Di tengah perjalanan mengarungi hamparan laut lepas yang lepas landas dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate itu, dai muda BMH punya cerita perjalanan dakwah di dalam kapal KM  Labobar yang berkesempatan menyapa jamaah masjid KM Labobar.

Dai muda itu adalah Ustadz Arief Ismail Hanafi, yang turut jadi penumpang dalam rangka menghadiri kegiatan Pelatihan Dai Muda Nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Alhamdulillah dalam perjalanan laut kami, para dai muda dapat berdakwah di atas kapal. Ini seperti yang era dulu pernah dai-dai senior kami lakukan juga di perairan Nusantara ini," ungkapnya, Ahad  (12/6).

Kata Arief, ini merupakan pengalaman perjalanan dakwah yang cukup melelahkan namun juga mengasyikkan.  "Melelahkan karena tentu sedikit ada rasa bosan dengan lamanya perjalanan. Namun mengasyikkan sebab, mendapat pengalaman baru," katanya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (13/6).  

Adapun yang terbilang menarik dan mengasyikkan dalam pelayaran ini, kata dia,   banyaknya kesempatan mengisi waktu dengan berbagai kebaikan. "Banyak waktu untuk mengaji dan membaca Alquran, membaca buku, menulis, berdiskusi, dan tak kalah menarik adalah kami dapat menyapa dan berdakwah kepada jamaah di kapal," tuturnya.

Selain Ustadz Arif Ismail, ada juga Ustadz Rahman Masir. Ia diberi kepercayaan jamaah di kapal mengisi taklim, berbagi ilmu dan pengalaman dalam tausiyah ba'da Shubuh kepada jamaah kapal, Senin (13/6).

"Alhamdulillah, rasa syukur kepada Allah bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada jamaah di kapal ini. Semoga berkah dan bermanfaat untuk kita semua, Aamiin," ungkap Ustadz Rahman. Jamaah Shubuh KM Labobar pun tampak antusias dan khusyu mendengarkan  apa yang disampaikan oleh Ustadz Rahman Masir. 

Pada kesempatan itu, Rahman menyampaikan materi tausiyah yang menyentuh dan mencerahkan tentang kesyukuran nikmat iman, Islam, dan selalu menjaga Alquran dengan membaca, mentadaburi, dan mengamalkannya. 

"Masya Allah, wa Alhamdulillah, luar biasa ustadz. Tausiyahnya sangat menyentuh dan menarik sekali. Pas sekali dengan kebutuhan kita saat ini. Beberapa hari ini kita cari orang yang bisa mengisi tausiyah, dan alhamdulillah bisa ketemu Ustadz. Terima kasih," tutur salah seorang ABK yang ikut dalam taklim Shubuh tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement