Senin 13 Jun 2022 21:21 WIB

Jokowi Puas Raihan Prestasi di Sea Games Vietnam

Upaya pembangunan ekosistem pembinaan prestasi olah raga nasional membuahkan hasil

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Presiden Joko Widodo memberikan pidato saat upacara penyerahan bonus atlet SEA Games ke-31 Vietnam di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6/2022). Presiden menyerahkan total bonus kepada seluruh atlet sebesar Rp130,5 Miliar sementara untuk pelatih dan asisten pelatih sebesar Rp32 Miliar.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo memberikan pidato saat upacara penyerahan bonus atlet SEA Games ke-31 Vietnam di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6/2022). Presiden menyerahkan total bonus kepada seluruh atlet sebesar Rp130,5 Miliar sementara untuk pelatih dan asisten pelatih sebesar Rp32 Miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kepuasannya terhadap raihan prestasi para atlet di ajang Sea Games ke-31 di Vietnam. Menurutnya, upaya pembangunan ekosistem pembinaan prestasi olah raga nasional membuahkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Betul yang disampaikan Menpora tadi membangun ekosistem yang baik itulah yang akan memberikan hasil. Kerja juga fokus. Kirim ga usah banyak-banyak sampai 840 pada tahun sebelumnya, tapi hasilnya meningkat," kata Jokowi saat menerima tim 31st Sea Games Vietnam 2021 tahun 2022 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Baca Juga

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan, ajang Sea Games ke-31 di Vietnam kali ini bisa menjadi dasar penentuan kebijakan olah raga prestasi nasional, khususnya terkait penentuan parameter pengiriman kontingen Indonesia di berbagai ajang olahraga internasional.

Ia menjelaskan, pada ajang Sea Games kali ini, pemerintah mengubah paradigma pengiriman kontingen, yakni dari sebelumnya yang lebih berorientasi pada kuantitas dengan mengirim kontingen dalam jumlah yang besar dan mengikuti semua cabang olah raga menjadi berorientasi pada kualitas. Yakni hanya atlet yang benar-benar dapat diprediksikan bisa menyumbangkan medali serta yang disiapkan untuk bisa mengikuti pertandingan di berbagai ajang yang tingkatannya lebih tinggi.

"Kita mulai menerapkan implementasi desain implementasi olahraga nasional sebagaimana panduan Perpres No 86 tahun 2021 sekaligus ini sebagai jawaban terhadap arahan bapak Presiden kepada kami," ujar dia.

Pada ajang Sea Games ke-31 di Vietnam tahun ini, pemerintah hanya memberangkatkan 499 atlet. Jumlah ini berkurang sekitar 40,67 persen dibandingkan keikutsertaan pada Sea Games ke-30 yang sebanyak 841 atlet.

Kendati demikian, perolehan medali mengalami peningkatan 20,56 persen menjadi 80,96 persen jika dibandingkan pada Sea Games sebelumnya di Filipina yang hanya 60,40 persen perolehan medali. Selain itu, persentase atlet yang tidak mendapatkan medali juga mengalami penurunan sebesar 17,4 persen jika dibandingkan pada Sea Games sebelumnya yang sebesar 39,60 persen. Artinya, kata Zainudin, terdapat perbaikan sekitar 22,56 persen.

"Keempat, perbaikan peringkat dari peringkat ke-4 pada Sea Games ke-30 naik ke peringkat ke-3 pada Sea Games ke-31 ini. Kelima, perolehan medali berjumlah 241 terdiri dari emas 69, perak 92, perunggu 80," ujar Menpora.

Dari hasil tersebut, Menpora pun menegaskan pemerintah akan konsisten untuk menerapkan cara seleksi atlet yang diberlakukan saat ini, yakni berdasarkan panduan desain besar olahraga nasional atau DBON.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement