REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain internasional Australia Robbie Slater percaya play-off Piala Dunia 2022 melawan Peru adalah pertandingan paling penting dalam sejarah belakangan ini bagi tim Down Under, julukan Australia, yang lagi tampil di bawah performa. Socceroos absen pada putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 2002 jika kalah dari Peru dalam pertandingan play-off di Qatar pada Senin (13/6/2022) malam.
Slater mengatakan, pendukung sepak bola Australia membutuhkan dorongan setelah apa yang disebut musim terburuk dalam sejarah A-League, dan karena negara itu tak memupuk bakat-bakat kelas dunia seperti dulu.
"Mari hadapi itu (bahwa) sepak bola di Australia berada pada pasang surut yang sangat rendah," tulis Slater, yang menjuarai Liga Primer Inggris bersama Blackburn Rovers pada 1995, dalam sebuah kolom untuk News Corp. "Ini masa yang sangat mengkhawatirkan bagi sepak bola negara ini. Itulah mengapa sangat penting bagi kami untuk lolos putaran final Piala Dunia yang kelima berturut-turut."
Slater 44 kali mewakili Australia tetapi tidak pernah bermain dalam Piala Dunia karena negara itu gagal lolos ke tujuh turnamen berturut-turut dari penampilan pertama pada 1974 hingga 2006.
Mantan gelandang itu mengaku bisa memahami, tetapi tidak setuju dengan pandangan bahwa kegagalan masuk putaran final Piala Dunia mungkin memacu Football Australia dalam mengatasi masalah pengembangan pemain.
"Lebih baik ada di sana ketimbang tidak ada di sana," jelas Slater seperti dikutip Reuters. "Ini pesta sepak bola terbesar di dunia, dan kami ingin menjadi bagian dari perayaan itu."