Selasa 14 Jun 2022 09:01 WIB

Google Talk Berhenti Beropersi 16 Juni

Talk tidak akan lagi mendukung aplikasi pihak ketiga.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
(Foto: ilustrasi Google)
Foto: Flickr
(Foto: ilustrasi Google)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google akan menghentikan operasi Talk atau dikenal sebagai GChat yang merupakan layanan pesan instan sejak 2007. Pada tahun 2017, Google memindahkan pengguna Talk ke Google Hangouts dan masih dapat diakses oleh klien XMPP pihak ketiga, seperti Pidgin dan Gajim.

Namun, Talk akan berakhir untuk selamanya pada Kamis (16/6/2022). Dalam sebuah pesan di halaman dukungan Talk, Google mengatakan akan menghentikan operasi Talk dan tidak akan lagi mendukung aplikasi pihak ketiga.

Baca Juga

Dikutip The Verge, Selasa (14/6/2022), pengguna yang mencoba masuk ke GChat setelah tanggal 16 akan melihat proses masuk kesalahan. Google Talk muncul pada tahun 2005 sebagai cara bagi pengguna untuk mengirim pesan instan langsung melalui Gmail.

Kemudian layanan diperluas ke panggilan suara dan video, termasuk obrolan grup. Google menghentikan layanan pada tahun 2017 demi Hangouts, layanan perpesanan yang diperkenalkan pada tahun 2014 dan disoroti oleh Google pada saat itu.

Namun, dengan gaya khas Google, itu hanya perlu mengubah banyak hal untuk pengguna, mengubah citra Hangouts Chat menjadi Google Chat pada tahun 2020 lalu mengganti Hangouts asli dengan pengguna Google Chat for Workspace awal tahun ini.

Hangouts masih tersedia di web untuk pengguna Akun Google gratis, tetapi mereka akan melihat peringatan “Hangouts akan segera dihentikan” dengan tautan yang mendorong mereka ke Google Chat. Google mendorong orang yang mengakses Talk melalui aplikasi pihak ketiga untuk beralih ke Google Chat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement