REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengirimkan mahasiswa BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), sebagai delegasi kampus untuk mengikuti kegiatan Temu Nasional BEM Nusantara Ke-XIII pada Senin sampai Kamis, 9-6 Juni 2022 di Yogyakarta.
Arif Hidayat, Wakil Rektor II Bidang Non Akademik mengatakan, kegiatan ini digelar oleh BEM Nusantara, sebagai ajang musyawarah dan silaturahmi para BEM dari semua kampus. “Kegiatan dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari ratusan universitas di Indonesia. Kegiatan ini bertemakan BEM Nusantara Sebagai Inkubasi Pemimpin Bangsa yang Ideal Berlandaskan Nilai Pancasila Guna Menjawab Tantangan Era Society 5.0,” jelasnya dalam rilis yang diterima, Selasa (14/6/2022) .
Ia menyampaikan, pembicara dalam kegiatan ini yakni Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. Arif menyebutkan bahwa sebagai lembaga kampus yang menginginkan mahasiswanya menjadi pemimpin bangsa di masa depan, Universitas Nusa Mandiri (UNM) tentu memberikan dukungan pada mahasiswanya untuk terus berkembang dan menimba pengalaman dalam berorganisasi.
“Salah satunya dengan langkah seperti saat ini. Menjadi kebanggaan dan kebahagiaan, mengetahui mahasiswanya memiliki kepedulian dan minat peran yang sangat tinggi untuk membangun bangsa di masa depan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan ikut kegiatan seperti ini, sangat diharapkan mereka dapat mempersiapkan diri mereka untuk andil sebagai pemimpin yang turut membangun bangsa di masa depan. “Selain itu juga, pihak kampus memberikan dukungan materil dan moril ketika mahasiswa tertarik untuk mengikuti kegiatan lain, guna mengembangkan bakat dan prestasi untuk mengharumkan nama Univeristas Nusa Mandiri (UNM),” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi menuturkan, mahasiswa harus menjadi pilar utama dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Ia berharap, BEM Nusantara bisa melahirkan pemimpin-pemimpin muda. Untuk itu, dari sekarang mari kita tanamkan dalam benak kita, kecintaan terhadap NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan Pancasila. “Sebab kunci untuk terus mempertahankan kesatuan dan persatuan Indonesia kita harus cinta NKRI,” ujar Yudian Wahyudi, di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Senin (6/6/2022) silam.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Ahmad Dofiri menyampaikan, mahasiswa harus menjadi generasi penerus bangsa. Karena mereka yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia.
“Saat ini penyebaran paham ideologi semakin masif melalui internet dan media sosial. Sudah tepat, bahwa BEM Nusantara mengangkat tema kepemimpinan yang didasari nilai luhur pancasila,” katanya.