REPUBLIKA.CO.ID, Empat kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ditemukan Provinsi Bali. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, BA.4 dan BA.5 adalah penyebab kenaikan kasus di sejumlah negara dunia.
* Varian BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik mampu menghindar dari imunitas tubuh manusia yang dibentuk oleh vaksin serta menyebar secara cepat.
* Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) melaporkan subvarian Omicron BA.2.12.1 (Stealth Omicron) adalah bentuk dominan Covid-19 yang saat ini yang beredar di AS. Data CDC menunjukkan bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 sekarang mewakili hingga 7 persen dari kasus Covid-19 baru.
* Empat kasus BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Bali pada Mei 2022. Sedangkan hasil penelitian genome sequencing terkait subvarian Omicron telah diterima Kemenkes Kamis (9/6/2022) malam.
* Budi mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia dalam tiga pekan terakhir disebabkan oleh varian baru. "Bukan disebabkan liburan atau hari besar, tapi varian baru," katanya.
sumber: Antara