Tanggulangi Kemiskinan, Sleman Dorong Kerja Sama Sampai Padukuhan
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kantor Pemkab Sleman. | Foto: Wahyu Suryana.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Sleman, Danang Maharsa, memberikan arahan kepada seluruh panewu dan lurah di Kabupaten Sleman, DIY. Kegiatan ini terkait pelaksanaan musyawarah padukuhan dan musyawarah kalurahan.
Danang mendorong pemutakhiran data kemiskinan yang berbasis ke data KKM dan KKRM 2021 di masing-masing wilayah. Ia menekankan, perlu sinergitas antara kabupaten, kapanewon, kalurahan, bahkan sampai padukuhan dalam pemutakhiran data kemiskinan.
Ia menerangkan, data yang nantinya akan diperoleh haruslah data riil dan dapat dipertanggungjawabkan. Karenanya, Danang berharap, Sleman mampu memiliki data kemiskinan yang benar-benar valid dan paling penting bisa dipertanggungjawabkan.
"Maka itu, dibutuhkan kerja sama dari kapanewon, kalurahan dan padukuhan untuk merevisi bila terdapat perbedaan dengan data base dari Dinas Sosial Sleman," kata Danang.
Lebih lanjut, dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Sleman, data yang sesuai haruslah berpengaruh kepada program-program Dinas Sosial setempat. Sehingga, nanti program-program dapat terlaksana secara tepat sasaran.
Danang turut menyampaikan, untuk masyarakat prasejahtera usia produktif nantinya akan diberikan program-program yang bersifat pemberdayaan. Selain itu, untuk masyarakat lanjut usia (lansia) akan diberikan program yang bersifat bantuan.
"Indikator penilaian pembangunan daerah salah satunya penanggulangan kemiskinan, maka dari itu saya berharap untuk segera dijalankan program-programnya agar masyarakat miskin di Sleman dapat berkurang pasca Covid-19," ujarnya.