Selasa 14 Jun 2022 15:05 WIB

Urban Farming, Andalan Wanita Suriah untuk Bertahan Hidup di Yordania

Wanita Suriah bisa menanam buah dan sayuran untuk memberi makan diri mereka sendiri.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Wanita Suriah Hiyam Saeed bersama putranya. Ia menanam sayuran dan herba di atas atap gedung tempat tinggalnya di Amman, Yordania. Urban farming atau bertani di perkotaan membantu hidupnya. Urban Farming, Andalan Wanita Suriah untuk Bertahan Hidup di Yordania
Foto: The National/Khaled Yacoub Oweis
Wanita Suriah Hiyam Saeed bersama putranya. Ia menanam sayuran dan herba di atas atap gedung tempat tinggalnya di Amman, Yordania. Urban farming atau bertani di perkotaan membantu hidupnya. Urban Farming, Andalan Wanita Suriah untuk Bertahan Hidup di Yordania

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Sebelum meninggalkan rumahnya di pinggiran kota Damaskus pada 2014 ke Yordania, Narjas Kilani jarang pergi ke pasar untuk membeli barang. Bersama dengan anggota keluarganya, dia mengolah setengah hektare tanah di dekat bangunan mereka di Otaybah di Ghouta Timur, sebuah hamparan lahan pertanian tua dan pusat kota di timur Damaskus.

“Kami bukan petani, tetapi pertanian sudah mendarah daging dalam masyarakat Ghouta. Kami memiliki sumur dan tanah di sebelah rumah kami yang menyediakan hampir segalanya untuk kami,” ujarnya.

Baca Juga

Ghouta Timur bangkit beberapa hari setelah demonstrasi damai menentang lima dekade kekuasaan keluarga Assad pecah di Suriah selatan pada Maret 2011. Setelah penindasan kejam rezim, revolusi menjadi militer, dan pada akhir tahun, terjadi perang saudara.

Kilani melarikan diri ke Yordania bersama keempat anaknya tak lama setelah pasukan keamanan Suriah menculik suaminya, seorang asisten insinyur, ketika mereka berada di dalam mobil yang berhenti di penghalang jalan di Ghouta. Setelah suaminya menghilang, Kilani membayar penyelundup untuk membawanya dan keempat anaknya ke Yordania.

Dia akhirnya tinggal di sebuah gedung lima lantai di lingkungan sederhana di utara Amman. Bangunan itu menampung 25 wanita Suriah (kebanyakan janda) dan 80 anak mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement