Selasa 14 Jun 2022 15:30 WIB

Kasus PMK di Garut Diklaim Mulai Teratasi

Sebanyak 1.300 dari 1.900 ekor hewan ternak yang terinfeksi PMK telah sembuh di Garut

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Petugas melakukan peneriksaan terhadap hewan yang diduga terjangkit PMK di wilayah Kabupaten Garut.
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut
Petugas melakukan peneriksaan terhadap hewan yang diduga terjangkit PMK di wilayah Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengeklaim kasus penyakit mulut dan kuku (PKM) di wilayah setempat mulai dapat teratasi. Pernyataan itu didasari angka kesembuhan hewan ternak yang terindikasi terinfeksi PMK.

"Alhamdulillah (PMK di Garut) teratasi ya, karena kita memang terus melakukan upaya-upaya yang komprehensif, yang holistik, semua kita lakukan (seperti) pencegahan termasuk pengobatan," kata Wakil Bupati, Helmi Budiman, saat mengunjungi salah satu peternakan yang ada di Desa Cigawir, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Senin (13/6/2022).

Baca Juga

Ia menyebutkan, berdasarkan informasi dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, saat ini PMK sudah mewabah dan menyerang sedikitnya 1.900 hewan ternak. Namun, dari jumlah tersebut, 1.300 an di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, sekitar 600 hewan ternak masuh dalam proses penyembuhan. Ia meyakini, hewan jumlah hewan ternak yang sembuh akan makin meningkat.

"Jadi memang relatif teratasi. Alhamdulillah," ujar dia.

Helmi juga mengapresiasi kinerja dinas, Satuan Tugas (Satgas) PMK, termasuk DPRD Kabupaten Garut, yang sudah sangat sigap dalam melakukan penanganan. Dengan begitu, wabah PMK di Kabupaten Garut dapat teratasi dengan baik.

Berkaitan untuk hewan ternak kurban Iduladha 1443 H, ia menilai, ketersediaan di Kabupaten Garut sudah terpenuhi. Namun, di tengah wabah PMK kali ini, Helmi mengimbau masyarakat untuk membeli hewan ternak lokal dari para peternak asli Garut.

"Karena kalau laporan dari dinas jumlah populasi yang ada kemudian juga nanti untuk kurban itu sangat cukup, sangat memadai. Oleh karena itu, beli produk lokal Kabupaten Garut, agar langsung dirasakan manfaatnya juga oleh petani-petani, peternak-peternak (asli Garut)," kata dia.

Berdasarkan data terakhir dari Satgas PMK Kabupaten Garut, tim kesehatan hewan telah melakukan pelayanan kesehatan hewan berupa pengobatan pada ternak bergejala PMK dan pengobatan suportif terhadap ternak tak bergejala dengan total populasi 4.046 ekor ternak. Dari total itu, terdapat 2.764 ekor ternak bergejala PMK, yang terdiri dari 68 ekor domba empat ekor kambing, enam ekor kerbau, 1.397 ekor sapi potong, dan 1.289 ekor sapi ternak.

"Kami sudah melakukan pengobatan kepada seluruh ternak yang bergejala PMK," kata Kepala Diskanak Kabupaten Garut, Sofyan Yani, saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).

Menurut dia, jumlah hewan ternak yang telah menunjukkan perbaikan kondisi pascapengobatan sebanyak 1.471 ekor. Sedangkan ternak bergejala PMK yang mati berjumlah 50 ekor dan sebanyak 77 ekor ternak dipotong paksa.

Sofyan mengatakan, pihaknya terus melakukan penelusuran kasus dan memberikan edukasi kepada para peternak di Kabupaten Garut. Ketika ada ternak yang bergejala PMK, petugas akan langsung melakukan karantina wilayah di kandang itu, penyemprotan disinfektan, juga melakukan pengobatan suportif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement