REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjamin ketersediaan hewan qurban saat hari raya Idul Adha nanti akan tetap aman. Saat ini, kata dia, pemerintah tengah fokus untuk melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di daerah-daerah yang tingkat penularannya tinggi.
“Insyaallah, insyallah aman (saat Idul Adha),” kata Mentan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Ia mengatakan, pemerintah akan berusaha mempercepat pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan-hewan yang beresiko tinggi tertular di berbagai daerah, terutama di Jawa Timur. Pemerintah, kata dia, telah menyiapkan total tiga juta vaksin untuk didistribusikan ke berbagai daerah. Selain dari Prancis, vaksin tersebut menurutnya juga didapatkan dari berbagai negara lainnya.
Penyebaran wabah PMK ini sudah terjadi di 180 kabupaten/kota di 18 provinsi. Menurutnya, tim Satuan Tugas PMK untuk menangani penyebaran wabah pun telah mulai bekerja. Menjelang hari raya Idul Adha, Mentan berharap seluruh pihak berhati-hati terhadap wabah ini karena penyebarannya terjadi melalui udara.
Di daerah-daerah dengan tingkat penularan yang tinggi, pemerintah melakukan isolasi dengan melarang perpindahan hewan ke daerah lainnya. “Khusus daerah merah yang basicnya kecamatan dan desa itu, kecamatan dan desa tidak boleh ada hewan hidup keluar. Semua potong di tempat. Karena ingat, walaupun pernah kena PMK dan dikatakan sembuh, kita berharap pada daerah merah itu steril. Sehingga isolasi,” ujarnya.