REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gavi dan Barcelona masih terus melakukan negosiasi untuk potensi perpanjangan kontrak. Namun sampai saat ini belum ada kesepakatan dari kedua belah pihak.
Oemain internasional Spanyol tersebut menarik minat banyak klub Eropa, termasuk raksasa Liga Primer Inggris, Liverpool dan Manchester City. Liverpool dan City bahkan siap menebus klausul pelepasan Gavi sebesar 50 juta euro atau sekitar Rp 769 miliar.
Namun, ada keraguan soal validitas klausul tersebut. Bahkan, dikutip dari Marca, Selasa (14/6), klausul pelepasan Gavi bisa mencapai 100 juta euro atau Rp 1,5 triliun pada bulan ini, berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada September 2020.
Di samping fakta perkembangan Gavi dalam setahun terakhir, tidak akan banyak klub yang berminat untuk membayar 100 juta euro untuk pemain muda.
Gavi berniat untuk bertahan di Camp Nou. Namun negosiasi tidak akan berjalan mudah karena agennya, Ivan de la Pena, mendorong agar Barcelona memberikan penawaran yang lebih baik. De la Pena merupakan mantan gelandang Barcelona yang paham isi dapur klub.
Akhir pekan lalu, presiden Barcelona Joan Laporta, mengeklaim kedua pihak semakin dekat dengan kesepakatan dan perpanjangan kontrak. Apalagi, Xavi Hernandez menyebut perpanjangan kontrak Gavi akan sangat fundamental untuk timnya. Xavi ingin mengandalkan pemain muda musim depan, seperti yang ditunjukkannya pada musim debutnya dengan membawa Barcelona runner-up La Liga.