Selasa 14 Jun 2022 17:41 WIB

Produksi Narkoba di Eropa Meningkat Tajam

Pada tahun 2020 lebih dari 350 laboratorium narkoba di Eropa terdeteksi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Gambar ini diambil dari video yang dirilis pada hari Selasa, 7 Juni 2022, oleh Polisi Keuangan Italia selama konferensi pers di Trieste, Italia utara, menunjukkan tumpukan kokain yang disita sebagai bagian dari penyelidikan internasional yang telah memberikan pukulan bagi orang Kolombia yang ditakuti. Gulf Clan di salah satu penggerebekan narkoba terbesar yang pernah ada di Eropa.
Foto: Guardia di Finanza via AP
Gambar ini diambil dari video yang dirilis pada hari Selasa, 7 Juni 2022, oleh Polisi Keuangan Italia selama konferensi pers di Trieste, Italia utara, menunjukkan tumpukan kokain yang disita sebagai bagian dari penyelidikan internasional yang telah memberikan pukulan bagi orang Kolombia yang ditakuti. Gulf Clan di salah satu penggerebekan narkoba terbesar yang pernah ada di Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Badan narkoba Uni Eropa mengatakan produksi narkoba di Eropa tumbuh pesat. Lembaga narkoba Uni Eropa itu memperingatkan zat psikoaktif baru dijual dan dikonsumsi dengan cepat di benua itu.

Dalam laporan tahunannya, Selasa (14/6/2022) EMCDDA mengatakan bukti baru meningkatnya produksi narkoba di Eropa mengkonfirmasi peringatan terakhir tentang kemungkinan benua itu menjadi pusat narkoba baru. Kini Eropa tidak hanya pasar narkoba.

Baca Juga

"Produksi obat-obatan sintetik terus meningkat di Eropa," kata laporan tersebut.

Lembaga tersebut mencatat laboratorium ilegal di Eropa menghasilkan banyak amfetamin, metamfetamin, dan obat-obatan sintetis lainnya untuk konsumsi lokal dan untuk ekspor ke luar Eropa.

Laporan tersebut mengatakan sebagian besar narkoba dan bahan kimia yang diperlukan untuk memproduksinya masih diimpor dari belahan dunia lain seperti Amerika Selatan dan Asia ke Eropa. Tapi organisasi kejahatan Eropa mulai mempererat hubungan mereka dengan kartel-kartel di luar benua untuk memotong ongkos produksi dan penyelundupan.

Informasi ini didapat dari penegakan hukum di Eropa. Pada tahun 2020 lebih dari 350 laboratorium narkoba di Eropa terdeteksi dan dibongkar. Lembaga Uni Eropa itu menambahkan pihak berwenang juga menemukan semakin banyak lokasi produksi narkoba jenis baru seperti cathinone.

Cathinone merupakan bahan kimia yang sama dengan amfetamin yang diyakini zat aktif utama pada khat. Tumbuhan tradisional yang digunakan di Afrika Timur dan semenanjung Arab untuk efek stimulan.

Badan narkoba Eropa melaporkan penyelundupan cathinone ke Eropa tembus rekor. Semakin banyak narkoba jenis baru yang masuk ke benua itu. "(Yang) terus muncul di Eropa setiap pekannya," kata laporan mereka.

Sebagian besar laboratorium narkoba yang dibongkar berada di Belanda dan Belgia. Fasilitas produksi obat-obatan terlarang juga ditemukan di Republik Ceko, Polandia, Jerman dan negara Uni Eropa lainnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement