Selasa 14 Jun 2022 18:26 WIB

IFAB akan Sahkan Aturan Soal Tendangan Penalti

Aturan lain adalah kartu merah bagi handball yang mencegah gol terlepas posisinya.

Rep: Rahmat Fajar / Red: Israr Itah
Memphis Depay gagal mengeksekusi penalti ke gawang Polandia dalam laga UEFA Nations League.
Foto: EPA-EFE/MAURICE VAN STEEN
Memphis Depay gagal mengeksekusi penalti ke gawang Polandia dalam laga UEFA Nations League.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA-- Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) menggelar pertemuan pada Senin (13/6/2022) di Doha, Qatar untuk menyetujui perubahan aturan dalam sepak bola. Di antara fokusnya adalah pembahasan penalti ketika handball di area titik putih, serta aturan dalam penalti. Perubahan aturan rencananya akan diresmikan pada 1 Juli.

Dilansir dari Marca, Selasa (14/6/2022), penjaga gawang ketika menghadapi tendangan penalti satu kakinya boleh berada di depan dan belakang garis. Terpenting, kaki menyentuh garis gawang. Dengan demikian kiper tak boleh berdiri di depan atau di belakang garis gawang.

Baca Juga

Aturan lainnya adalah dibolehkannya lima pergantian pemain meskipun bisa jadi tak semua negara menerapkan aturan ini. Namun dalam semua kompetisi yang diselenggarakan oleh FIFA, perubahan-perubahan aturan akan resmi diberlakukan. Pergantian keenam bisa dilakukan jika aturan kompetisi tersebut mengaturnya.

Masalah jumlah pergantian pemain sebenarnya sudah lama diterapkan sejak Mei 2020. Pandemi Covid-19 membuat IFAB membolehkan aturan pergantian lima pemain. Sebelumnya maksimal pergantian pemain hanya boleh dilakukan tiga kali.

Liga Primer Inggris sebelumnya tak setuju dengan kebijakan lima pergantian pemain. Akan tetapi pada akhirnya mereka menerima keputusan itu.

Aturan lain yang dibahas adalah tentang pemain yang mencegah gol atau peluang gol lawan dengan melakukan handball. Aturan baru menyebutkan pemain bersangkutan harus diusir keluar lapangan, di manapun titik pelanggaran itu terjadi. 

Offside semi-otomatis yang diterapkan di Piala Arab dan Piala Dunia Antarklub masih dalam pertimbangan dan keputusan tak akan diambil dalam pertemuan di Doha. Offside semi-otomatis ini menggunakan teknologi mirip VAR.

Sementara untuk daftar 26 pemain dalam tim yang berlaga Piala Dunia Qatar juga akan menjadi pembahasan dalam pertemuan lanjutan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement