Selasa 14 Jun 2022 19:36 WIB

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Bekasi Dilanjutkan dengan Pengawasan

KCIC menargetkan pembangunan jembatan pengganti Jembatan Antelope selesai 10 Agustus.

Sejumlah pengendara motor melintas di bawah box girder proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang melintas di atas Jembatan Antelope di Curug, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/6/2022). Akibat pemasangan girder proyek Kereta Cepat dan jembatan pengganti yang belum selesai pengerjaannya menyebabkan jalan tersebut hanya dapat dilalui kendaraan dengan ketinggian maksimal 1,7 meter hingga 10 Agustus 2022.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Sejumlah pengendara motor melintas di bawah box girder proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang melintas di atas Jembatan Antelope di Curug, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/6/2022). Akibat pemasangan girder proyek Kereta Cepat dan jembatan pengganti yang belum selesai pengerjaannya menyebabkan jalan tersebut hanya dapat dilalui kendaraan dengan ketinggian maksimal 1,7 meter hingga 10 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang melintang di atas Jembatan Antelope Kota Bekasi, Jawa Barat dipastikan dapat berlanjut dengan pengawasan penuh dari kontraktor pelaksana kegiatan."Pada prinsipnya warga menyepakati sistem pengaturan lalu lintas dengan tetap memanfaatkan Jembatan Antelope eksisting dan proses pembangunan proyek KCJB dapat berlanjut," kata Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Rahadian Ratry melalui keterangan resmi, Selasa (14/6/2022).

Demi keamanan pengguna jalan, pihaknya memasang portal pembatas ketinggian di dua sisi serta lampu penerangan. "Kami juga melakukan penjagaan 24 jam dalam tiga sif untuk memastikan warga aman ketika melintas," katanya.

Baca Juga

Pihaknya juga melakukan pemasangan media informasi sebagai pemberitahuan bahwa Jembatan Antelope Bekasi hanya dapat dilintasi secara terbatas."Jembatan hanya dapat dilintasi oleh kendaraan dengan ketinggian maksimal 1,7 meter. Seperti sepeda motor dan mobil sedan, dengan pengawasan ketat," ucapnya.

KCIC juga memastikan girder yang berada di lokasi tersebut adalah girder yang sudah terpasang dan bukan jatuh seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial. Pihaknya menargetkan pembangunan jembatan baru pengganti Jembatan Antelope dapat diselesaikan pada 10 Agustus 2022 dan setelah terbangun maka arus lalu lintas juga akan dialihkan ke jembatan baru.

Ratry mengaku kontraktor pelaksana sudah melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan Pemerintah Kota Bekasi dan warga sekitar sebelum melakukan pemasangan girder di ruas jembatan itu."Dari sosialisasi dan komunikasi yang dilakukan dengan warga dan berbagai pihak, disepakati jika Jembatan Antelope eksisting tetap dioperasionalkan secara terbatas dengan sejumlah pengamanan dan pengaturan lalu lintas," ucapnya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas perhubungan setempat terkait pengaturan lalu lintas selama jembatan baru dibangun di antaranya pengalihan jalur pengendara yang melintas dari Jalan Kemang Raya menuju Jalan Kalimalang atau sebaliknya bisa melalui Overpass Kodam/Kapin.Pengendara dari Jalan Curug Raya menuju Jalan Kemang Raya dan sebaliknya juga dapat melalui Overpass Kodam/Kapin, begitu pula dengan pengguna jalan dari Jalan Anugerah menuju Kalimalang.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement