REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau tanah longsor yang terjadi pada Ahad mengakibatkan tertutupnya jalan pada salah satu titik di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Jalan ini kembali dapat diakses warga pada Senin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai melaporkan material longsor sudah dibersihkan oleh alat berat.
"Bersama dengan dinas terkait, BPBD setempat melakukan upaya pembersihan material sehingga jalan dapat dilalui kendaraan pada pukul 14.00 WITA," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers, Selasa (14/6/2022).
Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lama sehingga struktur tanah menjadi labil. Selain tertutupnya akses jalan, sebanyak 3 warga mengalami luka sedang akibat longsor.
"Warga yang mengalami luka telah mendapatkan perawatan medis," ujar Abdul.
BPBD Kabupaten Manggarai juga mencatat rumah rusak berat 1 unit, rumah terdampak 18 unit dan masjid 1 unit. Warga terdampak tanah longsor sebanyak 19 KK (90 jiwa).
"Pascakejadian pada Ahad lalu, BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik kepada keluarga terdampak," ucap Abdul.
Berdasarkan data analisis inaRISK, sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai memiliki potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi. Kecamatan Satar Mese Barat merupakan salah satu wilayah dengan potensi tersebut.
Pantauan cuaca pada esok hari, Rabu (15/6/2022), prakiraan cuaca kecamatan ini menunjukkan hujan ringan hingga hujan petir.
"Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti tanah longsor dan banjir, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga," ucap Abdul.
Abdul mengingatkan warga yang berada di dekat lereng gunung atau bukit untuk meningkatkan kewaspadaan apabila di wilayahnya turun hujan lebat dengan durasi lama.
"Identifikasi rute dan tempat evakuasi sementara serta tas siaga bencana sesuai dengan kebutuhan di setiap keluarga," sebut Abdul.