Rabu 15 Jun 2022 03:30 WIB

Cegah Penghinaan Simbol-Simbol Islam, Umat Perlu Bersatu

Saat ini banyak kasus terjadi yang menyudutkan islam dan umatnya

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia Melonjak, 30 Makam Muslim di Jerman Dirusak
Foto: Daily Sabah
Islamofobia Melonjak, 30 Makam Muslim di Jerman Dirusak

REPUBLIKA.CO.ID,  ANKARA -- Saat ini banyak kasus terjadi yang menyudutkan islam dan umatnya, untuk mengatasi permasalahan ini, umat islam di seluruh dunia harus bersatu. Hal ini disampaikan oleh Politisi Turki, Yasin Aktay melalui opini di laman Yeni Safak.

"Kurangnya reaksi yang memadai dari negara-negara Muslim terhadap perilaku bermusuhan dan serangan di banyak tempat di seluruh dunia terhadap Islam, Muslim, dan nilai-nilai suci mereka hanya mendorong serangan semacam itu," kata Aktay, dilansir dari laman Yeni Safak pada Selasa (14/6/2022).

Baca Juga

"Namun, jika negara-negara yang mewakili umat Islam, hampir dua miliar penduduk dunia, bersatu, jika mereka memprioritaskan melindungi martabat, nilai-nilai, dan kepercayaan umat Islam, mereka dapat melakukan pencegahan serius terhadap penghinaan terhadap simbol dan nilai-nilai Muslim, dan pelanggaran hak-hak umat Islam di negara-negara di mana mereka menjadi minoritas," lanjut Aktay.

Sebagai contoh, ada reaksi terbaru dunia Muslim terhadap juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India, Nupur Sharma, dan komentar ofensif Ketua Media New Delhi Naveen Kumar Jindal tentang Nabi Muhammad dan istrinya, ibu dari orang-orang beriman, Aisha. Sementara Qatar, Kuwait, dan Iran segera memanggil duta besar India dan menyatakan kemarahan mereka terhadap wacana Islamofobia ini.

"Pernyataan bermusuhan Sharma dan Jindal juga memicu kemarahan warga sipil. Inisiatif yang ditunjukkan oleh warga, dalam banyak situasi di mana negara tetap acuh tak acuh, adalah tanda kehidupan di dunia Muslim," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement