Rabu 15 Jun 2022 08:41 WIB

AS Desak Rusia Izinkan Pengacara Temui Navalny Setelah Dilaporkan Hilang

AS sebut Rusia akan dimintai pertanggungjawaban jika apa pun yang menimpa Navalny

Red: Esthi Maharani
Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/6/2022) mendesak otoritas Rusia untuk memastikan Alexey Navalny dapat mengakses pengacaranya setelah tim pemimpin oposisi yang dipenjara mengatakan Navalny hilang saat berada dalam tahanan negara.
Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/6/2022) mendesak otoritas Rusia untuk memastikan Alexey Navalny dapat mengakses pengacaranya setelah tim pemimpin oposisi yang dipenjara mengatakan Navalny hilang saat berada dalam tahanan negara.

REPUBLIKA.CO.ID., WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/6/2022) mendesak otoritas Rusia untuk memastikan Alexey Navalny dapat mengakses pengacaranya setelah tim pemimpin oposisi yang dipenjara mengatakan Navalny hilang saat berada dalam tahanan negara.

"Kami meminta pihak berwenang Rusia untuk mengizinkan Navalny mengakses pengacaranya, perwakilan hukumnya, serta menerima perawatan medis. Kami telah berulang kali berkomunikasi dengan pemerintah Rusia bahwa mereka bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Navalny saat dia berada dalam tahanan mereka," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan.

"Mereka akan dimintai pertanggungjawaban oleh masyarakat internasional jika apa pun yang menimpa Navalny saat dia berada dalam tahanan mereka. Pemaparannya selama bertahun-tahun tentang korupsi pemerintah ini dan aktivisme pro-demokrasinya mendorong penangkapan bermotif politik ini," imbuh Price.

Pernyataan itu muncul setelah juru bicara Navalany mengatakan bahwa pemimpin oposisi itu telah dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan dari penjara tempat dia ditahan.

"Pengacaranya, yang datang menemuinya, ditahan di pos pemeriksaan sampai pukul 14.00, dan kemudian diberitahu: 'Tidak ada narapidana seperti itu di sini,'" tulis Kira Yarmysh, sekretaris pers dan asisten pemimpin oposisi Rusia, di Twitter.

"Kami tidak tahu di mana Alexei sekarang dan mereka membawanya ke koloni apa," sebut dia.

Navalny dijatuhi hukuman sembilan tahun tambahan di penjara dengan keamanan maksimum setelah dinyatakan bersalah dalam kasus penipuan pada Maret yang menurut Barat adalah bagian dari serangkaian penuntutan bermotif politik terhadap politisi tersebut.

Navalny ditangkap pada Januari 2021 setelah kembali ke Rusia dari Jerman, di mana dia dirawat karena keracunan. Negara-negara Barat dan Navalny menyalahkan Rusia atas keracunan itu, tuduhan yang dibantah oleh Kremlin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement