Rabu 15 Jun 2022 09:45 WIB

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cermati 4 Saham Layak Beli 

Analis meminta investor cermati saham-saham blue chip termasuk ADRO dan ASII

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (15/6). Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpotensi rebound terbatas, dari candle bullish engulfing dan indikator masih netral. Analis meminta investor cermati saham-saham blue chip termasuk ADRO dan ASII
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (15/6). Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpotensi rebound terbatas, dari candle bullish engulfing dan indikator masih netral. Analis meminta investor cermati saham-saham blue chip termasuk ADRO dan ASII

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (15/6). Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpotensi rebound terbatas, dari candle bullish engulfing dan indikator masih netral. 

“Tren bullish, selama di atas 6.932, berpeluang menuju 7.051-7.160. IHSG closing di bawah 5 day MA (7.101). Indikator MACD netral, Stochastic di area netral. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.160/7.257. Range breakout berada di 6.924 - 7.160,” ujar Andri dalam risetnya, Rabu (15/6).

Menurut Andri, level resistance index akan berada di level 7.079/ 7.117/ 7.160/ 7.216. Sementara untuk level support 7.005/ 6.969/ 6.924/ 6.834. IHSG diperkirakan akan bergerak direntang 7.000 - 7.100.

Pada perdagangan kemarin Indeks Dow Jones Industrial Average masih ditutup melemah 0,50 persen, sementara S&P 500 terkoreksi 0,38 persen. Di sisi lain, indeks Nasdaq berbalik arah dengan mencatat penguatan 0,18 persen. 

Imbal hasil (yield) treasury AS 10 tahun naik ke level 3,48 persen yang merupakan tertinggi dalam 11 tahun terakhir. Sedangkan yield 2 tahun menyentuh 3,43 persen. "Investor tengah mengantisipasi kebijakan the Fed yang lebih agresif," kata Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra.

Bursa Eropa pada perdagangan kemarin kembali ditutup terkoreksi. Bursa regional Asia Pasifik kemarin bergerak variatif. Beberapa bursa mencatat pergerakan positif, seperti BEI, Shanghai Composite dan Hang Seng. Nikkei, S&P/ASX 200 dan All Ordinaries mencatat penurunan yang signfikan.

Dengan kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan rekomendasi speculative buy pada target 3.430/ 3.580 dan stop loss di bawah 3.110/ 3.030. Speculative buy juga bisa dilakukan pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target 4.820/ 5.080 dan stop loss di bawah 4.560/ 4.350. 

Investor juga dapat mencermati saham PT Astra International Tbk (ASII) yang direkomendasikan buy di level 6.900-6.950 dengan target 7.150/ 7.200 dan stop loss di bawah 6.725. Sementara untuk saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) direkomendasikan akumulasi buy dengan target 1.055/ 1.080 dan stop loss di bawah 960.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement