Rabu 15 Jun 2022 09:57 WIB

Perusahaan Kanada Wajib Laporkan Insiden Keamanan Siber

Kasus peretasan di Kanada dinilai tinggi tetapi banyak yang belum dilaporkan

Red: Esthi Maharani
Serangan siber (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Serangan siber (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanada akan mewajibkan perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur penting melapor ke pemerintah federal ketika mengalami serangan siber.

"Ada banyak pertimbangan untuk mengidentifikasi sektor mana saja yang penting terhadap keamanan nasional dan publik," kata Menteri Keamanan Publik Kanada Marco Mendicino, dikutip dari Reuters, Rabu (15/6/2022).

Pemerintah negara tersebut sedang menyusun undang-undang baru soal keamanan siber. Dalam regulasi tersebut, menyebutkan sektor penting bagi keamanan nasional dan publik adalah keuangan, telekomunikasi, energi dan transportasi. Menteri Mendicino mengatakan undang-undang ini akan membantu perusahaan publik dan swasta untuk melindungi diri dari serangan siber.

Pemerintah melihat jaringan 5G menawarkan interkoneksi dan integrasi serta kecepatan jaringan terhadap sektor infrastruktur, namun, menyebabkan perusahaan rentan terhadap ancaman siber. Kasus peretasan di negara tersebut dinilai tinggi. Namun, masih banyak yang belum dilaporkan karena belum ada regulasi yang meminta perusahaan melaporkan serangan siber kepada pemerintah.

Regulasi ini belum dibahas atau disahkan. Melalui undang-undang ini, perusahaan telekomunikasi dilarang menggunakan produk dan layanan dari pemasok yang berisiko tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement