Fenomena bulan purnama penuh stroberi terlihat dari langit di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/6/2022). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut supermoon sebagai fenomena ketika bulan purnama berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi (apsis/perigee), dan nama Supermoon Stroberi berasal dari masyarakat suku asli Amerika Algonquin di AS timur laut dan Kanada Timur yang mengacu pada waktu panen stroberi. (FOTO : ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
Fenomena bulan purnama penuh stroberi terlihat dari langit di Depok, Jawa Barat, Rabu (15/6/2022). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut supermoon sebagai fenomena ketika bulan purnama berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi (apsis/perigee), dan nama Supermoon Stroberi berasal dari masyarakat suku asli Amerika Algonquin di AS timur laut dan Kanada Timur yang mengacu pada waktu panen stroberi. (FOTO : ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
Fenomena bulan purnama penuh stroberi terlihat dari langit di Depok, Jawa Barat, Rabu (15/6/2022). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut supermoon sebagai fenomena ketika bulan purnama berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi (apsis/perigee), dan nama Supermoon Stroberi berasal dari masyarakat suku asli Amerika Algonquin di AS timur laut dan Kanada Timur yang mengacu pada waktu panen stroberi. (FOTO : ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Fenomena bulan purnama penuh stroberi terlihat dari langit di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/6/2022).
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut supermoon sebagai fenomena ketika bulan purnama berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi (apsis/perigee), dan nama Supermoon Stroberi berasal dari masyarakat suku asli Amerika Algonquin di AS timur laut dan Kanada Timur yang mengacu pada waktu panen stroberi.
sumber : Antara
Advertisement