REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta menutup sementara Tebet Eco Park di Jakarta Selatan hingga akhir Juni mendatang. Pemprov DKI beralasan penutupan itu dilakukan untuk kenyamanan bersama.
“Tebet Eco Park akan ditutup hingga akhir Juni,” ungkap akun Instagram resmi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, dikutip, Rabu (15/6/2022).
Berdasarkan pemaparannya, penutupan sementara itu dilakukan untuk pemeliharaan taman dan perbaikan fasilitas. Namun demikian, disarankan mereka, warga tetap bisa mengunjungi taman lainnya di Jakarta.
“Kami akan kembali. Nantikan pada pemberitahuan selanjutnya. Sembari menunggu Tebet Eco Park dibuka, ada taman lain yang bisa dikunjungi,” ujarnya.
Sebelumnya, menyoal semrawutnya Tebet Eco Park, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memanggil beberapa pejabat terkait. Padahal, Tebet Eco Park, baru saja diresmikan oleh Anies pada 24 April 2022 lalu.
“Iya (dipanggil rapat) untuk beresin yang kemarin dikeluhkan (parkir dan PKL)” kata Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, di Balai Kota DKI kemarin.
Lebih jauh, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sebelumnya mengancam akan mengangkut sepeda motor yang parkir liar di sekitar kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan karena mengganggu arus lalu lintas.
"Kalau masih ada parkir sebagaimana yang berlaku di lokasi lainnya, kami akan angkut," kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Syafrin menjelaskan sejak Mei 2022, pihaknya sudah melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas di kawasan taman seluas 2,5 hektare itu. Dari hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas itu, pihaknya menetapkan 11 lokasi parkir di sekitar Taman Kota Tebet itu dengan daya tampung sekitar 570 parkir mobil dan 4.500 motor.