Rabu 15 Jun 2022 12:10 WIB

Uni Eropa Incar Israel untuk Kurangi Kebergantungan Energi dari Rusia

Uni Eropa ingin meningkatkan kerja sama energi dengan Israel

Red: Nur Aini
Bendera Uni Eropa. Uni Eropa (EU) meminta Israel membantu mengurangi ketergantungan energi blok itu pada Rusia, menyusul invasi Moskow ke Ukraina.
Foto: EPA
Bendera Uni Eropa. Uni Eropa (EU) meminta Israel membantu mengurangi ketergantungan energi blok itu pada Rusia, menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Uni Eropa (EU) meminta Israel membantu mengurangi ketergantungan energi blok itu pada Rusia, menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

"Kami ingin meningkatkan kerja sama energi kami dengan Israel," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di Yerusalem, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga

Menurut von der Leyen, EU adalah "klien terbesar dan terpenting" Rusia dalam pasokan energi, tetapi invasi tersebut telah mendorong EU untuk menjauh dari bahan bakar fosil Moskow termasuk dengan meningkatkan impor gas alam dari Mediterania timur. Sebanyak 27 negara EU, Israel, dan Mesir akan menandatangani nota kesepahaman pada Rabu, kata von der Leyen.

Ia mengatakan Israel akan mengekspor gas alam dalam pipa ke Mesir, yang kemudian akan diubah menjadi gas alam cair (LNG ) dan dikirim ke negara-negara anggota EU.

"Bagi kami, sangat penting dan saya sangat bersyukur bahwa kami sekarang mendiskusikan proyek menarik ini bahwa Anda bersedia meningkatkan pengiriman gas ke Uni Eropa melalui Mesir," ujar dia.

Menteri Energi Israel Karin Elharrar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia menuju ke Kairo dalam persiapan untuk penandatanganan perjanjian Israel-Uni Eropa-Mesir. Bennett menyambut baik apa yang disebutnya jalur yang sangat kuat dan positif dalam hubungan Israel dengan EU, dengan melonjaknya perdagangan, inovasi, serta kerja sama ekonomi.

Setelah bertransisi dari pengimpor menjadi pengekspor gas dalam beberapa tahun terakhir, Israel berupaya memproduksi lebih banyak gas dari perairan teritorialnya di Mediterania timur, kata Bennett. Dalam pertemuan terpisah dengan Bennett pada Selasa, Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan negaranya juga ingin mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia dengan bekerja sama dengan Israel dan memanfaatkan "sumber daya gas dari Mediterania timur".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement