REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak menghadiri pengumuman sekaligus pelantikan perombakan kabinet (reshuffle) menteri yang dilakukan Presiden Joko Widodo, Rabu (15/6/2022) siang ini. Pada saat pengumuman reshuffle, Wapres sedang melakukan kunjungan kerja di Jambi.
Wapres mengunjungi Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Jambi, kemudian menyerahkan bantuan Program ZMart dari Baznas, program manfaat beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan, program Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan di rumah dinas Gubernur Jambi dan juga menyerahkan bantuan program santripreneur di Pondok Pesantren Al Jauharen.
Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika mengatakan kunjungan kerja Wapres sudah direncanakan jauh-jauh hari. Karenanya, tidak ada perubahan terhadap jadwal kunjungan kerja Wapres.
"Disampaikan bahwa hari ini, acara (kunker) Wapres sesuai dengan jadwal yang sudah disiapkan sejak dari Jakarta, Jadi pak Wapres hari ini pagi jam 10.30 berangkat ke Jambi untuk ke ada tiga agenda di Jambi," ujar Erani saat dikonfirmasi.
Agenda Wapres di Jambi ini dijadwalkan selesai pada pukul 14.50 WIB dan baru akan kembali ke Jakarta pada pukul 15.30 WIB. Sedangkan, rencana pengumuman dan pelantikan pergantian menteri disebut akan dilakukan pada siang hari.
"Dan nanti petang kembali ke Jakarta gitu ya. Sampai pagi ini agendanya seperti itu, belum ada perubahan. Masih sesuai dengan rencana," ujarnya.
Wapres sejak Selasa (14/6/2022) kemarin berada di Bangka Belitung untuk meresmikan Kongres Halal Internasional dan penyerahan bantuan santripreneur Pondok Pesantren Hidayatussalikin dan batuan di Kantor Dinas Sosial, PMD Bangka Belitung.
Saat ditanyai mengenai reshuffle, Wapres mengatakan, pergantian kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo. "Oh itu tunggu saja Presiden itu, itu urusannya Presiden nanti," ujar Wapres ketika ditanya wartawan di sela kunjungan kerja ke Bangka Belitung, kemarin.
Wapres menegaskan Presiden Jokowi yang akan mengumumkan sendiri reshuffle tersebut. Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada pergantian kabinet tersebut.
"Saya kira apa akan ada atau tidak nanti Presiden yang akan menjelaskan itu, kan (sekarang) belum ada, belum ada," kata dia.