Rabu 15 Jun 2022 15:47 WIB

Gerindra Deklarasikan Prabowo Sebagai Capres Tahun Ini

Mayoritas kader partai mendorong Prabowo menjadi calon presiden 2024.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/6).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, mayoritas kader partainya mendorong Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden (capres) 2024. Rencananya, deklarasi akan dilakukan pada tahun ini.

"Di bulan-bulan mendatang deklarasi Pak Prabowo sebagai calon presiden dari Partai Gerindra akan segera kita gelar dan kita kumandangkan," ujar Muzani di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/6).

"Tahun ini (alam deklarasi)," sambungnya.

Muzani tak menjawab terkait adanya wacana koalisi antara Partai Gerindra dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, dia mengatakan, hubungan antara partainya dengan elite partai berlambang kepala banteng itu terjalin dengan baik.

"Waktu disertasi Mas Hasto itu juga Pak Prabowo berjumpa dengan Ibu Mega, kebetulan saya selalu ada di situ yang juga diundang. Jadi, saya kira hubungan Pak Prabowo dengan Bu Mega sangat baik, mudah-mudahan hubungan-hubungan ini akan terus membaik, membaik dan lebih baik lagi," ujar Muzani.

Lembaga Survei LSI Denny JA memaparkan hasil survei terbaru terkait kandidasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). LSI memprediksi hanya ada tiga poros di Pilpres 2024. Ketiga poros utama capres/cawapres tersebut berasal dari tokoh utama di tiga partai besar dan tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi.

Peneliti LSI Ardian Sopa menuturkan, sudah banyak lembaga survei yang memaparkan hasil kandidasi tokoh partai dan politisi yang memiliki elektabilitas tinggi. LSI Denny JA juga telah melakukan survei terbaru per Juni 2022 ini, yang menunjukkan semakin terlihat kontestasi pilpres mengarah pada hanya tiga poros dengan kandidat lima tokoh di divisi utama.

Ketiga poros capres/cawapres yang berasal dari partai yang telah memiliki syarat tiket presidential threshold 20 persen. Dimana PDIP sebagai partai pemenang (19,3 persen) yang mendekati 20 persen dengan calon Puan Maharani, kemudian Gerindra (12,5 persen) yang akan mencalonkan Prabowo Subianto dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dipimpin Golkar (12,3 persen) yang akan mencalonkan Airlangga Hartarto.

Sedangkan dua nama lain, yang memiliki elektabilitas tinggi di hasil Survei LSI Denny JA dan berbagai survei, namun tidak mempunyai tiket partai yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. "Walaupun Ganjar kader PDIP namun PDIP cenderung memberi tiket kepada Puan sebagai kelanjutan trah Sukarno," imbuhnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement