Rabu 15 Jun 2022 16:32 WIB

Zulkifli: Kasih Saya Kesempatan, Saya Mau Belajar Cepat

Zulkifli mengaku tugas barunya sebagai menteri perdagangan tidak mudah.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan salam sebelum upacara pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (15/6/2022). Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Wamen ATR Raja Juli Antoni, Wamendagri John Wempi Watipo dan Wamenaker Afriansyah Noor.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan salam sebelum upacara pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (15/6/2022). Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Wamen ATR Raja Juli Antoni, Wamendagri John Wempi Watipo dan Wamenaker Afriansyah Noor.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dedy Darmawan Nasution, Nawir Arsyad Akbar, Dessy Suciati Saputri, Antara

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengaku mendapatkan tugas prioritas untuk mengurus masalah pangan utamanya persoalan minyak goreng yang tak kunjung usai sejak awal tahun ini. Ia optimistis bisa menuntaskan tugas presiden dengan cepat.

Baca Juga

"Penugasannya (kata Presiden) tolong Pak Zul, dengan background yang suka turun ke bawah, mengertai mikro, retail, detail soal pangan ketersediaan dan lain-lain, itu diyakini kepercayaan besar dari presiden saya bisa menyelesaikan dengan baik," kata Zulkifli usai melakukan prosesi Serah Terima Jabatan dengan Menteri Perdagangan Lama Muhammad Lutfi di Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Zulkifli mengatakan, kebijakan di era menteri sebelumnya yang sudah baik akan diteruskan dan yang belum baik akan disempurnakan. Ia pun mengaku, telah berdiskusi dengan para pelaku usaha minyak sawit sekitar bulan lalu mengenai langkah-langkah prioritas untuk stabilisasi harga dan pasokan minyak goreng. Menurutnya ada beberapa formula yang dinilai dapat mengatasi persoalan itu dengan cepat.

Zulkifli pun mengaku ingin segera membereskan masalah minyak goreng. "Salah satu contoh, ya, kan minyak goreng subsidi itu, (misalnya) pakai mobil besar, tentu tidak mudah. Tapi saya dengar terakhir sudah dibikin kemasan walaupun kemasan sederhana. Itu saya usul sebulan yang lalu. Saya ketemu beberapa kawan, saya mengatakan 'Ya kalau pakai tangki susah, sulit, dan itu bisa bocor banyak. Tapi kalau dikasih bisa sampai ke mana-mana, tinggal nanti distribusi dan yang berhak'," ungkapnya.

Dengan cara tersebut, menurut dia, masyarakat dapat memperoleh akses ke minyak goreng subsidi dengan lebih mudah. "Kasih saya kesempatan, (saya) mau belajar tapi belajar cepat karena pengalaman saya kan 20 tahun. Saya kira satu hari lihat sebentar, mudah-mudahan bisa langsung," tambahnya.

Zulkifli memang bukan sosok baru di pemerintahan. Pada masa pemerintahan pertama SusiloYudhoyono(2009-2014), dia menjadi menteri kehutanan menggantikan Malem Sambat Kaban. Selepas itu, ia menjadi ketua umum DPP PAN sampai sekarang.

Tentang hal-hal yang dia diskusikan bersama Jokowi, tidak dia utarakan kepada pers namun dia mengaku langsung pulang dan menyiapkan segala sesuatu kebutuhan untuk pelantikan usai pertemuan itu. "Dapat undangan pelantikan pukul 11.00 WIB. Jadi pukul 11.00 WIB diundang, saya pukul 12 sampai sini, diajak makan siang oleh Presiden bersama ketua-ketua partai, terus pelantikan selesai," katanya.

Secara umum, Zulkifli mengaku tugas barunya itu tidak mudah. Namun dengan pengalaman panjangnya di kabinet dan parlemen, dia optimistis dapat membantu Jokowi. "Saya, insya Allah dengan bersama teman-teman bisa cepat menyelesaikan terutama minyak goreng," kata dia.

Proses penunjukan Zulkifli bermula sejak kemarin malam. "Semalam (Selasa, 14/6/2022), pukul 18.00 WIB (saya dihubungi). Lalu, saya pukul 19.00 WIB diminta kemari. Jadi, pukul 19.00 WIB saya datang ke sini," kata Zulkifli.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku dirinya dan Presiden Jokowi berdiskusi selama kurang lebih satu jam pada Selasa malam. "Bapak Presiden kasih tugas, kami diskusi sampai pukul 20.00 WIB, pukul 21.00 WIB di rumah dinas teman-teman banyak mempersiapkan segala sesuatu. Terus, tadi pagi diundang pelantikan. Undangannya pukul 11.00 WIB, jadi pukul 12.00 WIB saya sampai sini, (kemudian) diajak makan siang dipimpin Bapak Presiden, ketua-ketua partai di sana, terus pelantikan, selesai," cerita Zulkifli.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement