Kamis 16 Jun 2022 05:15 WIB

Hadapi Sejumlah Masalah, Stellantis Rencanakan PHK Karyawan di AS

Stellantis tidak merinci jumlah karyawan yang akan diberhentikan

Produsen mobil Stellantis akan memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa batas mulai minggu depan di pabrik stamping (pabrik tempat pencetakan bagian komponen bodi mobil) Sterling Heights di Michigan, Amerika Serikat.  Logo Stellantis (ilustrasi)
Foto: Groupe PSA
Produsen mobil Stellantis akan memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa batas mulai minggu depan di pabrik stamping (pabrik tempat pencetakan bagian komponen bodi mobil) Sterling Heights di Michigan, Amerika Serikat. Logo Stellantis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Produsen mobil Stellantis akan memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa batas mulai minggu depan di pabrik stamping (pabrik tempat pencetakan bagian komponen bodi mobil) Sterling Heights di Michigan, Amerika Serikat.

Produsen mobil terbesar keempat di dunia itu tidak merinci jumlah karyawan yang diberhentikan. Namun, mereka mengatakan keputusan itu dibuat untuk mengoperasikan pabrik dengan cara yang lebih berkelanjutan. Sebuah surat yang diposting di halaman Facebook United Auto Workers Local 1264, serikat pekerja yang mewakili karyawan pabrik stamping Chrysler Sterling milik Stellantis, mengatakan bahwa PHK tanpa batas akan dilakukan dari bawah ke atas, mulai awal 20 Juni.

Baca Juga

UAW tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari jumlah karyawan yang terkena PHK. Stellantis Sterling Stamping adalah pabrik stamping terbesar di dunia, menurut situs webnya, dan mempekerjakan 2.184 karyawan, yang mencakup sekitar 2.000 pekerja per jam.

Secara terpisah, Unifor Local 444, serikat pekerja mobil Kanada yang mewakili karyawan Stellantis di Windsor Assembly Plant di Ontario, pada hari Selasa juga memposting di Twitter bahwa pabrik pembuat mobil di Windsor akan tutup pada minggu 20 Juni karena suku cadang yang tidak mencukupi."Stellantis terus bekerja sama dengan pemasok kami untuk mengurangi dampak manufaktur yang disebabkan oleh berbagai masalah rantai pasokan yang dihadapi industri kami," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

"Karena situasinya terus berubah-ubah, kami membuat penyesuaian produksi seperlunya untuk meminimalkan dampak produksi tambahan," tambah juru bicara tersebut. Awal bulan ini, Stellantis menghentikan operasi di pabrik utama Melfi di Italia selatan selama seminggu, dengan alasan kekurangan berbagai suku cadang, termasuk semikonduktor. Stellantis pada April mengatakan bahwa mereka tidak melihat peningkatan dalam rantai pasokan semikonduktor sebelum tahun depan.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement