REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang yang kolaps akibat serangan jantung saat olahraga harus mendapat pertolongan cepat dan tepat agar tidak terjadi kematian. Serangan jantung pada usia muda kerap kali tak terduga dan banyak orang yang tampaknya sehat-sehat saja bisa tiba-tiba jatuh pingsan akibat masalah jantung.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Denio A Ridjab memberikan panduan pertolongan pertama yang harus dilakukan pada orang kolaps saat olahraga. Pertama, menurut dia, pastikan korban mendapatkan udara yang cukup.
"Jangan sampai korban terlalu dikerumuni," kata dr Denio.
Kemudian segera hubungi ambulans atau tim emergensi terdekat. Sambil menunggu pertolongan medis, Anda bisa mengecek kesadaran korban dengan melakukan pemeriksaan nadi atau napas.
Jika memang nadi atau napas tidak terdeteksi, dr Denio menyarankan untuk segera melakukan tindakan kompresi dada dan bantuan napas. Untuk melakukan kompresi dada, letakkan salah satu telapak tangan di bagian tengah dada korban dan tangan satunya di atasnya. Lalu, tekan dada korban sebanyak 100-120 kali per menit, dengan kecepatan satu sampai dua tekanan per detik.
"Kalau di Inggris itu mereka biasanya menggunakan patokan irama lagu "Staying Alive" dari Bee Gees. Kurang lebih ketukannya sama, jadi lebih mudah ketika kompresi jantung," kata dr Denio dalam sebuah webinar tentang masalah kesehatan jantung, Selasa (14/6/2022).