Rabu 15 Jun 2022 17:50 WIB

Menhan Prabowo Serahkan Dua Heli Antikapal Selam Kepada TNI AL

Heli dilengkapi dengan torpedo dan sonar varian terbaru disesuaikan kebutuhan TNI AL.

Red: Agus raharjo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpose usai prosesi serah terima pesawat di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan satu unit pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan dua unit helikopter anti kapal selam (AKS) dari PTDI ke TNI AL sebagai bentuk penguatan alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) untuk pertahanan dan patroli maritim Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpose usai prosesi serah terima pesawat di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan satu unit pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan dua unit helikopter anti kapal selam (AKS) dari PTDI ke TNI AL sebagai bentuk penguatan alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) untuk pertahanan dan patroli maritim Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan dua unit Helikopter AS565 MBe Panther Antikapal Selam (AKS) dan satu unit Pesawat CN235 Maritime Patrol Aircraft (MPA) kepada Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Alutsista yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (DI) tersebut diterima langsung Menhan Prabowo dari Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan.

Setelah diterima Menhan, alustsista tersebut kemudian diserahkan kepada KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, di Hanggar Aircraft Service PT DI, Bandung, Rabu. Menhan Prabowo dalam sambutannya menekankan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bekerja keras agar sedapat mungkin anggaran yang dikeluarkan diarahkan kepada industri pertahanan dalam negeri.

Baca Juga

"Ini merupakan tekad kami untuk terus memperkuat industri pertahanan dalam negeri yang sangat vital bagi kelangsungan dan keselamatan bangsa," ujar Menhan Prabowo dalam siaran persnya, Rabu (15/6/2022).

"Bangsa ini harus kuat. Bangsa kita bangsa besar dan kaya. Kalau kita tidak kuat, kekayaan kita bisa dirampas. Untuk itu, TNI harus kuat agar dapat menjaga kekayaan kita," kata mantan Danjen Kopassus ini.

Pesawat CN235 MPA yang diserahkan ini merupakan pesawat PT DI pertama yang telah dimodifikasi dan di-upgrade pada seluruh avionic system-nya dengan menggunakan teknologi terbaru full glass cockpit dan display digital yang terintegrasi. Dimana untuk komposisi TKDN-nya mencapai 42,56 persen.

Dengan seluruh modifikasi dan pengembangan mission system tersebut, telah terserap 122 ribu man hour PT DI di area engineering. Dimana 30,1 persen di antaranya merupakan insinyur (rekayasawan) milenial kebanggaan PT DI.

Sedangkan, jumlah man hour yang terserap di area produksi adalah 393 ribu man hour, dengan kontribusi tenaga milenial mencapai 40 persen. Helikopter AS565 MBe Panther yang diserahkan pada kesempatan yang sama merupakan Helikopter Naval Version hasil produk kerja sama industri antara PT DI dengan Airbus Helicopters, yang kemudian dilanjutkan pengembangan dan integrasi AKS-nya oleh PT DI.

PT DI melakukan pemasangan torpedo dan sonar varian terbaru yang disesuaikan dengan kebutuhan TNI AL. "Terima kasih atas kerja keras PT DI. Jaga kepercayaan negara dan bangsa, raih teknologi tinggi, jaga efisiensi, PTDI harus kita tingkatkan," kata Prabowo.

Turut hadir dalam penyerahan pesawat udara CN235 MPA dan Heli AKS ini Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung Tata Cipta Dirgantara, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Heru Kusmanto, Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, dan Kabalitbang Kemhan Marsda TNI Julexi Tambayong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement