REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri baru hari ini di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyampaikan sejumlah harapan kepada para menteri yang baru dilantik.
"Ya harus kerja lebih baik lah," kata Paloh Paloh di GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Ia mengatakan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sebelumya memprediksi 40 negara bakal menjadi negara gagal imbas pandemi. Karena itu menurutnya para menteri harus bekerja keras agar ancaman itu tidak menyasar Indonesia.
"Kerja lebih baik, harapan rakyat begitu banyak begitu tinggi. Dan kita katakan sekali lagi, untuk tidak masuk kepada ancaman seperti yang disebutkan IMF maupun world bank menjadi negara gagal atau failed state, kita harus menjaga satu hal yang terus menerus kita ingatkan bersama yaitu stabilitas nasional," ujarnya.
Dirinya enggan menjawab terkait layak tidaknya kedua tokoh yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi menteri. Menurut Paloh yang layak menilai hal tersebut merupakan Presiden Jokowi.
"Layak tidak layak tidak terlepas dari subjektifitas di samping objektifitas itu sendiri. Jadi yang paling penting, paling berhak, paling bisa menjawab itu memang presiden," ujarnya.
Presiden Jokowi resmi melakukan reshuffle dengan melantik dua menteri, Rabu (15/6/2022). Mereka adalah Zulkifli Hasan menjabat sebagai menteri perdagangan dan Hadi Tjahjanto sebagai menteri ATR/BPN.
Posisi Zulkifli dan Hadi menggantikan M Lutfi dan Soyjan Djalil. Selain melantik dua menteri baru, Presiden Jokowi juga melantik tiga wakil menteri yaitu Raja Juli Antoni sebagai wamen ATR/BPN, John Wempi Wetipo sebagai wamen Kemendagri, dan Afriansyah Noor sebagai wamen Kemenaker.