Rabu 15 Jun 2022 20:56 WIB

Broker, Perjalanan Menemukan ‘Keluarga’

Film Korea Broker diarahkan oleh sutradara asal Jepang, Kore-eda Hirokazu.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Film Broker tayang di bioskop Indonesia mulai 15 Juni 2022.
Foto: Dok CBI Pictures
Film Broker tayang di bioskop Indonesia mulai 15 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sang-hyun (Song Kang-ho) yang menjalankan usaha penatu terus-menerus dibebani dengan hutang. Sementara itu, Dong-soo (Gang Dong-won), yang tumbuh di panti asuhan bekerja di fasilitas kotak bayi sebuah gereja.

Suatu malam di tengah hujan lebat, mereka diam-diam membawa bayi yang tertinggal di kotak bayi. Namun, pada hari berikutnya, ibu sang bayi, So-young (Lee Ji-eun alias IU) tiba-tiba kembali untuk mengambil putranya, Woo-sung.

Baca Juga

Menyadari bahwa bayinya telah diambil, So-young berniat memanggil polisi. Namun, Sang-hyun dan Dong-soo  kemudian menceritakan semuanya pada So-young.

Semula, So-young menganggap mereka keterlaluan karena mencuri bayi demi menemukan rumah yang lebih baik. Tapi So-young akhirnya bergabung dengan Sang-hyun dan Dong-soo dalam perjalanan untuk menemukan orang tua baru untuk Woo-sung.

Sementara itu, detektif polisi Su-jin (Doona Bae) dan rekannya yang lebih muda Detektif Lee (Lee Joo-young) menyaksikan semua ini. Mereka diam-diam membuntuti kelompok Sang-hyun, dengan harapan mengugkap kasus perdagangan anak yang sudah setengah tahun mereka selidiki.

"Keluarga adalah hal sangat kompleks, yang tidak dapat didefinisikan dengan satu kata. Bahkan, sekarang, ketika saya terus membuat film, itu adalah sesuatu yang terus-menerus saya pertanyakan kepada diri saya sendiri," kata sutradara asal Jepang, Kore-eda Hirokazu. dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Rabu (15/6/2022).

Semua karakter di film Broker ini berurusan dengan perasaan ditinggalkan. Sutradara memperkenalkan karakter sedikit demi sedikit hingga penonton dapat mengenal mereka.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِيْ كُنْتَ عَلَيْهَآ اِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَّتَّبِعُ الرَّسُوْلَ مِمَّنْ يَّنْقَلِبُ عَلٰى عَقِبَيْهِۗ وَاِنْ كَانَتْ لَكَبِيْرَةً اِلَّا عَلَى الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ ۗوَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُضِيْعَ اِيْمَانَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.

(QS. Al-Baqarah ayat 143)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement