REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan, Sumatra Utara, Bobby Nasution mendorong Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar menjaga kebersihan, ketertiban dan kenyamanan di 53 pasar tradisional yang dikelola. "Saya belum melihat tindakan, dan kebijakan konkrit yang diambil PUD Pasar Kota Medan untuk membenahi pasar-pasar yang ada," tegas Bobby di Medan, Rabu (15/6/2022).
Hal ini diungkapkannya didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman dan pimpinan OPD terkait dalam perayaan HUT PUD Pasar Kota Medan ke-29 di Medan. Sebab, lanjut dia, pihaknya berharap baik pedagang maupun masyarakat dapat merasakan kinerja dalam bentuk nyata dari perusahaan milik Pemkot Medan yang menangani pasar tersebut. Terlebih sebentar lagi Kota Medan berulang tahun, dan diharapkan PUD Pasar bisa merealisasikan target kerjanya sebagai wujud sumbangsih bagi ibu kota Provinsi Sumatra Utara.
"Saya selalu bilang, evaluasi akan dilakukan di seluruh jajaran. Kalau ingin menertibkan, harus ada solusinya. Pedagang yang ada di dalam pasar harus dilayani PUD Pasar, sebab mereka inginkan adalah perputaran ekonomi," terang dia.
Wali kota meyakini PUD Pasar bisa membenahi persoalan di 53 pasar tradisional. "Bukan tidak concern tapi jika nanti saya turun langsung, itu artinya saya tengah melakukan evaluasi. Mohon agar seluruh jajaran PUD Pasar bantu direksinya," ujarnya.
Selain itu, wali kota menuturkan bahwa kolaborasi untuk mencapai inovasi perlu kembali dihadirkan di 53 pasar tradisional. Hal ini mengikuti perkembangan zaman lewat sistem digitalisasi yang perlu dimasifkan.
"Penggunaan digitalisasi ini bisa memaksimalkan PAD kita. Saya ingin ini lebih dimasifkan, dan harus punya target hingga akhir tahun berapa pasar yang bertambah dalam penggunaan digitalisasi," tegas Bobby.
Direktur Utama PUD Pasar Medan, Suwarno, mengaku segera menindaklanjuti arahan dari Wali Kota Medan. "Untuk mewujudkan itu, saya mengajak seluruh jajaran saling berkolaborasi," katanya.